Abstrak


Penataan Kampung Sangkrah Dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis Berbasis Konsep Low Carbon


Oleh :
Fatimah Rahadianti - I0214039 - Fak. Teknik

Kampung Sangkrah RW 13 merupakan salah satu kawasan di Kota Surakarta yang mengalami peningkatan emisi gas CO2 akibat peningkatan populasi penduduk perkotaannya. Dengan meningkatnya populasi penduduk perkotaan yang tidak merata di seluruh Kota Surakarta ini memunculkan pemukiman infomal yang sangat masif di kawasan pinggiran kota, khususnya di bantaran sungai Kali Pepe yang mengelilingi kawasan tersebut. Adanya pembangunan pemukiman informal yang tak terkendali menjadikan Kampung Sangkrah RW 13 memiliki permasalahan lingkungan yang memperparah tingkat emisi gas CO2, seperti berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH). Berkurangnya ruang terbuka hijau di dalam kawasan Kampung Sangkrah RW 13 mengakibatkan terganggunya kenyamanan termal kawasan maupun hunian. Untuk menjawab beberapa permasalahan tersebut terkait penataan kawasan mulai dari zonasi, aksesibilitas, dan RTH serta desain hunian dengan pendekatan arsitektur ekologis berbasis konsep low carbon dapat menjadi sebuah solusi untuk menciptakan kawasan yang nyaman untuk dihuni. Tujuan penulisan ini untuk menyusun penerapan arsitektur ekologis berbasis konsep low carbon yang akan menciptakan kenyamanan termal pada penataan kawasan dan desain hunian. Metode penelitian yang digunakan ialah dengan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dari observasi, wawancara, pemetaan, studi literatur dan hasil penelitian terkait pengukuran suhu udara menjadi acuan dalam menganalisis terapan desain. Hasil dan pembahasan berupa sebuah konsep penataan kawasan dan hunian low carbon yang menggambarkan zonasi, aksesibilitas, penempatan RTH, dan desain hunian guna memberikan kenyamanan termal di dalam kawasan serta hunian Kampung Sangkrah RW 13.