Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peristiwa-peristiwa demonstrasi terhadap abnormal return. Literatur menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa demonstrasi memiliki kandungan informasi yang dapat memengaruhi investor di pasar modal. Oleh karena itu, para investor di pasar modal akan bereaksi setelah informasi tersebut diterima. Peristiwa demonstrasi merupakan risiko yang erat hubungannya dengan sinyal negatif dalam mempengaruhi keputusan investor di pasar modal. Situasi negara yang sedang bergejolak karena aksi demonstrasi yang ricuh dan terus menerus sangat berpengaruh terhadap keadaan perekonomian di dalam negeri. Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa hari-hari sekitar tanggal peristiwa demonstrasi penolakkan Undang-Undang Cipta Kerja dan demonstrasi penuntutan Holywings atas promosi minuman beralkohol yang menistakan agama berpengaruh terhadap abnormal return. Lebih lanjut, hasil analisis perbandingan antar peristiwa demonstrasi menunjukkan bahwa aksi demonstrasi yang menyoroti kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga minyak goreng, kenaikan harga BBM, serta kenaikan tarif PPN diwaktu yang hampir bersamaan memiliki dampak paling tinggi terhadap abnormal return dibandingkan dengan peristiwa demonstrasi lainnya. Sektor industri yang paling terdampak abnormal return pada sekitar tanggal peristiwa demonstrasi adalah sumber daya alam. Terakhir abnormal return harian menunjukkan bahwa setelah peristiwa demonstrasi pada hari kelima dan pada hari disaat terjadi peristiwa demonstrasi berpengaruh negatif dan signifikan. Studi ini memperluas literatur tentang pasar modal dengan menganalisis pengaruh peristiwa demonstrasi yang memiliki dampak sosial dan ekonomi yang luas terhadap abnormal return pada pasar modal negara berkembang.
