Abstrak


PEMODELAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN REGRESI SPLINE TRUNCATED


Oleh :
Izzuddin Ahmad Abdurrahman - M0718030 - Fak. MIPA

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini seringkali menimbulkan masalah di masyarakat karena jumlah kasusnya yang cukup tinggi setiap tahun khususnya di wilayah Jawa Tengah. Oleh karena itu, penyakit DBD merupakan salah satu masalah yang harus diperhatikan terutama dalam hal pencegahan kasusnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh pada angka kasus DBD di Jawa Tengah. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Spline Truncated karena metode ini dianggap cukup baik digunakan untuk data yang tidak memiliki pola tertentu. Metode Regresi spline truncated dipilih karena mampu menangani data yang berubah-ubah pada sub interval tertentu dengan bantuan titik knot. Estimasi Parameter Regresi Spline Truncated yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS). Cara yang digunakan untuk menentukan model Regresi Spline Truncated yang terbaik adalah dengan melihat knot optimum yang dilihat dari nilai Generalized Cross Validation (GCV) minimum. Enam faktor variabel prediktor yang digunakan pada penelitian ini seluruhnya berpengaruh signifikan terhadap angka kesakitan DBD di Jawa Tengah. Model terbaik yang diperoleh adalah model regresi spline truntaced linier dengan tiga titik knot. Nilai GCV minimum yang dihasilkan yaitu sebesar 38,13754. Faktor- faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kasus DBD di Jawa Tengah yaitu jumlah puskesmas dan rumah sakit, jumlah dokter, persentase keluarga dengan sanitasi layak, persentase sarana air minum layak, persentase keluarga dengan sumur terlindungi, dan ketinggian wilayah. Koefisien determinasi yang dihasilkan sebesar 93 persen.