Abstrak


Aktivitas Antiviral Ekstrak Daun Tapak Liman (Elephantopus Scaber L.) Terhadap Tobacco Mosaic Virus (TMV)


Oleh :
Nadya Anindita - H0717096 - Fak. Pertanian

Tobacco Mosaic Virus (TMV) merupakan virus penyebab penyakit mosaik pada tanaman yang dapat menyebabkan kehilangan besar pada tanaman lada, tanaman tomat, dan tanaman tembakau. Sejauh ini pengendalian dilakukan dengan mencegah penularan mekanis, menanam bibit bebas virus, rotasi tanaman untuk mencegah vektor, dan pemberian pestisida pada serangga vektor. Bahan kimia dalam pestisida yang diberikan untuk pengendalian serangga vektor mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan dan mikroorganisme lain. Alternatif penanganan virus pada tanaman yang ramah lingkungan adalah dengan penggunaan antiviral alami. Antiviral merupakan bahan yang mengandung zat kimia untuk melindungi tanaman terhadap virus. Antiviral bisa berasal dari bahan alami yang mengandung zat penghambat virus. Antiviral alami memiliki kelebihan yaitu selain ramah lingkungan, antiviral alami juga lebih ekonomis. Tapak liman merupakan tumbuhan yang diindikasi berpotensi sebagai antivirus karena mengandung senyawa steroid, alkaloid, dan flavonoid. Berbagai jenis phytochemical aktif tersebut telah diidentifikasi sebagai senyawa penghambat virus.
Penelitian dilakukan pada tanaman tembakau varietas cerutu dan C. amaranticolor. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari pengaruh ekstrak tapak liman sebagai antiviral TMV, mempelajari waktu pengaplikasian yang paling efektif menghambat TMV, dan mempelajari pengaruh pengaplikasian antiviral terhadap pertumbuhan dan hasil tembakau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor kombinasi yakni ekstrak tanaman dan waktu aplikasi dengan uji F dan uji lanjut DMRT taraf 5%. Parameter yang diamati meliputi masa inkubasi, intensitas penyakit, AUDPC, laju infeksi, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, dan lesio lokal serta tingkat hambatan relatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian ekstrak tapak liman dapat meningkatkan masa inkubasi, menekan intensitas penyakit mosaik, menekan AUDPC, menekan laju infeksi penyakit mosaik, dan meningkatkan bobot segar tanaman tembakau. Sedangkan aplikasi antiviral tidak mempengaruhi tinggi tembakau dan jumlah daun tembakau.