Sastra merupakan fenomena kehidupan yang lahir di suatu masyarakat. Cerkak adalah salah satu produk sastra yang terdapat dalam KD pembelajaran bahasa Jawa kelas X SMA. Pada KD tersebut, banyak siswa yang mengalami kesulitan. Kumpulan cerkak Kembang Pasren mengandung nilai pendidikan karakter dan aspek-aspek sosial khususnya masalah sosial. Melalui pendekatan sosiologi sastra, tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan sosiologi sastra yang terdapat di dalam kumpulan cerkak Kembang Pasren karya Impian Nopitasari, (2) mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam kumpulan cerkak Kembang Pasren karya Impian Nopitasari, (3) mendeskripsikan dan menjelaskan relevansi kumpulan cerkak Kembang Pasren karya Impian Nopitasari sebagai materi ajar kelas X SMA.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa dokumen dan informan. Dokumen penelitian ini menggunakan tujuh cerkak yang terdapat dalam kumpulan cerkak Kembang Pasren, diantaranya Blendrang, Dudu Ekalaya, Kembang Pasren, Lelakone Uripe Pri, Pedhut ing Mripatku, Mantu, Wirang. Dokumen pendukung yang digunakan adalah kurikulum 2013, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku yang relevan, dan jurnal-jurnal. Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah pakar sastra, guru mata pelajaran Bahasa Jawa, siswa kelas X. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa teknik analisis dokumen dan teknik wawancara. Model analisis data menggunakan model interaktif Miles Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan kesimpulan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kumpulan cerkak Kembang Pasren dapat dijadikan sebagai materi ajar kelas X SMA. Masalah sosial yang terdapat pada cerkak dapat menambah wawasan dan menjadi pengajaran hidup bagi siswa. Delapan belas nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam cerkak dapat diteladani siswa dalam kehidupan sehari-hari.
