;

Abstrak


Pengaruh Terapi Adjuvan Celecoxib Terhadap Neutrophil-Lymphocyte Ratio dan Skor PANSS Pasien Skizofrenia di RSJD Surakarta


Oleh :
Yuliasto Agung P. - S571708010 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Proses proinflamasi dianggap sebagai etiologi penting untuk beberapa kondisi kejiwaan termasuk skizofrenia, dan terdapat bukti mendukung bahwa obat anti inflamasi dapat membantu pengobatan. Celecoxib sebagai obat antiinflamasi yang efektif dan murah, dapat menjadi opsi pengobatan tambahan pada pasien skizofrenia. Neutrophil-Lymphocyte Ratio (NLR) juga merupakan penanda respon inflamasi sistemik yang sederhana dan murah, untuk evaluasi rutin pada pasien skizofrenia.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh terapi adjuvan celecoxib terhadap Neutrophil-Lymphocyte Ratio dan skor PANSS pasien skizofrenia.
Metode: Clinical trial double blind pada bulan Mei-Agustus 2021. Subjek penelitian adalah pasien skizofrenia usia 18-50 tahun yang memenuhi kriteria inklusi-eksklusi, teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Terdapat 32 sampel dengan 16 subjek sebagai kelompok perlakuan diberikan antipsikotik dan celecoxib, 16 subjek sebagai kelompok kontrol diberikan antipsikotik dan placebo. Data subjek berdasarkan nilai Neutrophil-Lymphocyte Ratio (NLR) dan nilai Positive and Negative Syndrome Scale (PANSS) untuk menilai gejala klinis skizofrenia.
Hasil: Nilai rerata NLR pre terapi pada kelompok perlakuan adalah 4,17 ± 1,48 dan pada kelompok kontrol adalah 4,19 ± 0,60 dengan p = 0,262 (>0,05). Nilai rerata NLR kelompok perlakuan post terapi adalah 1,17 ± 0,77 dan kelompok kontrol adalah 2,72 ± 0,65 dengan p = 0,004 (<0 xss=removed>0,05), dan nilai rerata total PANSS post terapi kelompok perlakuan 82,75 ± 3,60 dan kelompok kontrol 86,75 ± 2,43 dengan p = 0,027 (<0>Simpulan: Terapi adjuvan celecoxib signifikan dalam menurunkan nilai NLR dan gejala klinis pasien skizofrenia.

Kata Kunci: Celecoxib, Neutrophil-Lymphocyte Ratio, Gejala Klinis Skizofrenia, PANSS