;

Abstrak


Perbandingan Pemberian Magnesium Sulfat Kumur dan Ketamin Kumur Terhadap Insiden Nyeri Tenggorok dan Batuk Paska Ekstubasi


Oleh :
Anindita - S981702002 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang : Postoperative sore throat (POST) atau nyeri tenggorok paska operasi merupakan salah satu komplikasi yang paling sering terjadi pada pasien- pasien yang mendapatkan perlakuan intubasi endotrakeal. Kejadian nyeri tenggorok dikurangi dengan pemberian analgesik kumur. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan efektivitas magnesium sulfat kumur dengan ketamin kumur terhadap insiden nyeri tenggorok dan batuk paska ekstubasi endotrakeal.
Metode : Penelitian dilakukan di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dimulai pada bulan Agustus 2020. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan double blind randomized control trial pada pasien yang dilakukan anestesi umum paska ekstubasi endotrakeal. Uji Mann Whitney U digunakan untuk mengolah data. Kelompok penelitian dibagi menjadi dua yaitu kelompok magnesium sulfat kumur (M), dan ketamin kumur (K).
Hasil : Penelitian ini didapatkan perbedaan nyeri tenggorokan yang signifikan pada penggunaan magnesium sulfat kumur dan ketamin kumur dalam skala NRS. Dari hasil penelitian, didapatkan perbedaan yang signifikan antara magnesium sulfat dan ketamin kumur pada NRS 1 (p =0,01) dan NRS 6 (p =0,022). Pada insiden batuk, pasien kelompok magnesium sulfat kumur yang mengalami batuk ada 7 pasien (30,4%) dan pasien kelompok ketamin yang mengalami batuk juga ada 7 pasien (30,4%), uji statistik mendapatkan nilai p =1,000 (p>0,050).
Simpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap insiden nyeri tenggorok yang lebih rendah pada pemberian magnesium sulfat kumur dibandingkan ketamin kumur dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pemberian magnesium sulfat kumur dengan ketamin kumur terhadap insiden batuk paska ekstubasi endotrakeal.

Kata kunci : Batuk, Ekstubasi endotrakeal, Ketamin kumur, Magnesium sulfat kumur, Nyeri tenggorok