;

Abstrak


CIVIC COMMITMENT MASYARAKAT ATAS PEMENUHAN HAK KETERBUKAAN INFORMASI OLEH BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI MESUJI - SEKAMPUNG (Studi Pembangunan Bendungan Marga Tiga, Lampung)


Oleh :
Mahdy Muhana Azis - S152008006 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk:  1) Mengetahui bagaimana implementasi civic commitment masyarakat dalam hal keterbukaan informasi pada pembangunan Bendungan Marga Tiga Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji-Sekampung.; 2) Mengetahui bagaimana strategi pemenuhan hak informasi terkait adanya pembangunan Bendungan Marga Tiga sebagai pembentuk civic commitment masyarakat oleh Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji-Sekampung.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Alat pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data dalam penelitian ini dilakukan melalui triangulasi data. Dalam proses analisis data, peneliti melakukan reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Narasumber yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 9 narasumber yang terdiri dari: Sub Koordinator Hukum dan Komunikasi Publik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji-Sekampung, Sub Bagian Hubungan Masyarakat dan Media (Media Centre), Sub Bagian Perencanaan dan Pelaksana Teknis (P2K), Konsultan utama dan pembantu Kontraktor, Kepala Desa Negeri Jemanten, Tokoh perwakilan Masyarakat adat Lampung dan 2 Masyarakat yang terdampak pembangunan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Civic commitment masyarakat tercermin pada adanya peningkatan peran aktif masyarakat yang dibuktikan dengan keikutsertaan masyarakat dalam proses perundingan, proses pengukuran tanah, persoalan ganti untung yang telah ditetapkan, dan perekrutan tenaga kerja yang diprioritaskan oleh masyarakat terdampak. Civic commitment masyarakat ditunjukan dalam kognitif dan perilaku berupa adanya usaha dalam memperoleh informasi kepada pihak yang berkompeten. Sebagian masyarakat mengetahui alasan kebijakan secara umum akan tetapi lebih banyak butuh informasi yang bersifat kepentingan pribadi. Selain itu, adanya upaya meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa civic commitment masyarakat dibuktikan dengan adanya usaha dalam pertumbuhan daya jual masyarakat yang tinggi karena aktivitas proyek melibatkan banyak pekerja yang tinggal menetap mulai dari tahun 2017 sehingga menambah daya konsumtif.; 2) Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji- Sekampung menggunakan strategi yaitu melalui mekanisme balai turun ke desa dilakukan secara partisipatif, dialogis dan memperhatikan aspirasi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan melibatkan masyarakat yang diatur oleh pihak kontraktor  yaitu PT Waskita dan PT Adya karya. Perlibatan yang dilakukan yaitu seperti perekrutan tenaga kerja tambahan, tenaga keamanan, proses pengukuran tanah, proses pembebasan lahan, tenaga pengemudi dll.  Masyarakat memiliki forum adat yaitu yang berisi orang-orang pribumi suku lampung. Keberadaan forum adat ini untuk pewarisan terhadap muatan lokal pembangunan. Pihak balai mempunyai wadah akomodir yang bernama Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Permintaan informasi bisa melalui PPID dan pengelola website yang bernama SISDA (Sistem Informasi Sumber Daya Air).