Work From Home merupakan salah satu alternatif untuk mencegah rantai persebaran Covid-19. Setelah Rektor Universitas Sebelas Maret menerbitkan Surat Edaran nomor 1480/UN27/HK/2020 tentang kewaspadaan dini, kesiapsiagaan, serta tindakan antisipasi pencegahan penyebaran infeksi Covid-19 di Lingkungan UNS, kebijakan Work From Home diimplementasikan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 dan keselamatan kerja karena jumlah civitas di lingkungan Universitas Sebelas Maret sangat besar dan berpotensi menimbulkan klaster baru.
Penelitian bertujuan untuk mencari tahu faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan Work From Home di Universitas Sebelas Maret pada era pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data melalui observasi dan wawancara, data lain diperoleh melalui website dan riset dosen. Kemudian diolah dengan analisis interaktif.
Melalui penelitian ini didapatkan data bahwa empat faktor model implementasi kebijakan yang dikemukakan George C. Edwards III (1980) memengaruhi terjadinya implementasi kebijakan Work From Home di Universitas Sebelas Maret. Faktor-faktor tersebut ialah komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Pada pengimplementasian kebijakan ini, stakeholder melakukan sosialisasi sebelum mengimplementasikan kebijakan Work From Home. Jumlah sumber daya manusia yang ada saat ini telah mencukupi kebutuhan pelakasanaan kebijakan. Meskipun beberapa tenaga kependidikan dan tenaga pendidik kurang memiliki kemampuan dalam mengimplementasikan kebijakan Work From Home. Stakeholder melakukan pengawasan dan evaluasi selama Work From Home. Koordinasi dan pembagian tugas juga dilakukan agar Work From Home dapat berjalan dengan lancar dan sinergi. Dari hasil penelitian yang telah didapatkan oleh peneliti maka dapat ditarik kesimpulan faktor yang mendorong implementasi Work From Home berjalan dengan baik yakni pada faktor komunikasi adalah ketepatan penyampaian informasi dan konsistensi kebijakan; pada faktor sumber daya adalah informasi, kewenangan, dan fasilitas; faktor disposisi serta faktor struktur birokrasi adalah SOP dan koordinasi pembagian tugas. Sedangkan faktor yang menghambat implementasian Work From Home yakni indikator kejelasan dalam komunikasi dan indikator staff pada faktor sumber daya.
