Abstrak


Identifikasi Kinerja Subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, dan Jasa Pertanian dalam Pembangunan Perekonomian di Kabupaten Tulungagung


Oleh :
Sofiatul Khadarisna - H0817098 - Fak. Pertanian

Kabupaten Tulungagung terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi sumber daya alam dan manusia yang melimpah. Potensi sumber daya di Kabupaten Tulungagung masih belum menunjukkan keunggulannya pada tingkat Provinsi Jawa Timur sehingga diperlukan identifikasi potensi yang dapat memudahkan penyusunan strategi. Tujuan penelitian ini mengklasifikasikan dan mengetahui kinerja subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan jasa pertanian di Kabupaten Tulungagung pada tahun 2014 hingga 2019.

Metode dasar penelitian adalah deskriptif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan yang sesuai dengan tujuan penelitian di Kabupaten Tulungagung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan pencatatan. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis Location Quotient, analisis Delta Location Quotient, dan analisis Shift Share.

Hasil penelitian menunjukkan subsektor  yang temasuk dalam kategori stars adalah subsektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan subsektor jasa pertanian. Subsektor tanaman hortikultura termasuk kategori mature. Subsektor yang menurun yaitu tanaman pangan sejumlah Rp26.626.900.000 dan subsektor perkebunan sejumlah Rp15.372.000. Subsektor tanaman hortikultura meningkat Rp21.790.859.000. Subsektor peternakan mengalami peningkatan terbesar yaitu Rp204.896.727.000. Subsektor jasa pertanian meningkat sejumlah Rp4.062.788.000. Seluruh subsektor mengalami pertumbuhan lambat. Subsektor tanaman perkebunan, peternakan, dan jasa pertanian memiliki daya saing yang baik di tingkat Provinsi Jawa Timur. Subsektor tanaman pangan dan subsektor tanaman hortikultura tidak memiliki daya saing. Subsektor yang paling unggul yaitu subsektor perkebunan, peternakan, dan jasa pertanian karena termasuk stars dan berdaya saing baik meskipun pertumbuhannya lambat. Subsektor tanaman pangan berkategori stars namun pertumbuhannya lambat dan tidak berdaya saing. Subsektor hortikultura paling lemah karena termasuk mature dan tidak berdaya saing dengan pertumbuhan lambat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan bahwa pengelolaan subsektor perlu disesuaikan dengan kategori keunggulannya yaitu stars dan mature, peningkatan produktivitas subsektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan jasa pertanian perlu koordinasi lanjut dengan bidang yang sama di wilayah Provinsi Jawa Timur, dan hendaknya kaum muda dikenalkan dan dibina untuk mengembangkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan jasa pertanian secara merata pada masing-masing kategori.