China merupakan negara yang memiliki kasus perdagangan manusia dengan cukup tinggi. Salah satu kasus perdagangan manusia yang banyak menyita perhatian yaitu kasus bride trafficking tahun 2013-2021 dengan jumlah ribuan korban dari berbagai negara sekitar seperti Myanmar, Vietnam, dan Kamboja. Munculnya persoalan tersebut yang akhirnya membuat pemerintah China berupaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan membuat beberapa kebijakan. Adapun penelitian ini mempunyai tujuan untuk meneliti lebih jauh berkenaan dengan apa saja upaya-upaya yang dilaksanakan pemerintah China untuk mengatasi permasalahan bride trafficking tahun 2013-2021. Metode kualitatif dipakai dalam penelitian ini dengan memakai teori Transnational Organized Crime, serta konsep dari Human Security. Hasil penelitian yang ditemukan menunjukan bahwa upaya yang dilaksanakan oleh China untuk menanggulangi kasus bride trafficking yaitu dengan cara mengubah kebijakan anak. China juga bekerjasama bersama United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) serta International Organization for Migration (IOM). Di satu sisi juga China telah menjalin kerjasama dengan negara-negara tetangga dalam bentuk kerjasama bilateral dan multilateral. Langkah-langkah yang diambil tersebut adalah sebagai bentuk perwujudan dari “China’s Second National Plan of Action to Combat Trafficking” pada tahun 2013 hingga 2020.
