Abstrak


Studi Fenomenologi Mengenai Pengalaman Kerja Dan Karir Pada Penyandang Disabilitas Fisik Tuna Daksa Di Kota Surakarta


Oleh :
Brenda Annisa Vinuri - F1120012 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini dibuat untuk menganalisis dan memahami keterbatasan kondisi fisik penyandang disabilitas daksa di Kota Surakarta sehingga memiliki pengalaman kerja dan karir yang berbeda dengan orang normal pada umumnya. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis upaya yang dilakukan oleh penyandang disabilitas daksa terkait keterbatasan fisiknya di tempat kerja dan karir.

Subjek dalam penelitian ini berjumlah 9 orang, dengan rincian 1 informan kunci (aktivis dan pekerja sosial), 7 informan utama (penyandang disabilitas daksa), dan 1 informan pendukung (pengasuh penyandang disabilitas daksa). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterbatasan fisik penyandang disabilitas daksa menimbulkan perasaan inferior dan superioritas yang mempengaruhi kualitas penyandang disabilitas daksa. Keterbatasan fisik juga membuat penyandang disabilitas daksa mengalami kesulitan dan hambatan dalam pekerjaan dan karir mereka. Kondisi keterbatasan fisik disabilitas daksa membuat mereka diragukan kemampuannya. Penyandang disabilitas daksa akan dihadapkan pada handycap conversion atau biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh penyandang disabilitas untuk mendapatkan manfaat yang sama dengan non disabilitas.

Pada tataran mikro, produktivitas kerja akan mempengaruhi pendapatan dalam kehidupan penyandang disabilitas daksa. penyandang disabilitas daksa akan menghadapi earning handicap atau keterbatasan dalam kemampuan mereka untuk menghasilkan pendapatan. Sementara itu, secara makro, jika penyandang disabilitas menganggur akan menjadi beban yang signifikan bagi perekonomian negara. Oleh karena itu, diperlukan upaya agar permasalahan terkait pekerjaan dan karir penyandang disabilitas daksa dapat diselesaikan, baik dari diri sendiri maupun dari luar penyandang disabilitas daksa, seperti dari orang terdekat atau pengasuh, dari rekan kerja, maupun dari masyarakat umum. lingkungan sosial masyarakat.