Perkembangan industri pemotongan daging ayam atau Rumah Pemotongan Ayam (RPA) sudah menyebar di beberapa daerah. Melalui UU no.33 tahun 2014. dijelaskan mengenai jaminan akan ketetapan bahan produk halal, hak dan kewajiban pelaku usaha produk halal, dan bagaimana tata cara memperoleh sertifikat halal. Kesadaran pemilik RPA Agung Chicken untuk meningkatkan standar RPA dan kemampuan persaingan pasar mendorong perlu dilakukannya pemenuhan standar sesuai SNI dan perbaikan proses pengolahan karkas di RPA Agung Chicken. Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan RPA Agung Chicken mampu merealisasikan peningkatan standar dengan melaksanakan sistem manajemen halal sesuai SNI 99001:2016 dan memenuhi kriteria SNI 99002:2016. Selain itu juga mengurangi timbulnya produk cacat pada proses pengolahan karkas ayam. Penelitian diawali tahap define dilakukan dengan mendefinisikan kriteria dari pelaksanaan sistem manajemen halal SNI 99001:206, pemotongan halal SNI 99002:2016, dan menjelaskan jenis kecacatan. Kemudian, tahap measure dilakukan dengan menilai kriteria apa yang perlu dipenuhi, dan menghitung jumlah produk cacat. Tahap Analyze dilakukan dengan menganalisis kriteria yang perlu dipenuhi dan menganalisis penyebab timbulnya produk cacat. Setelah itu dilakukan tahap Improve dengan menjabarkan usulan dalam merencanakan sitem manajemen halal SNI 99001:2016 dan pemotongan halal sesuai dengan SNI 9002:2016. Kesimpulan didapatkan bahwa RPA Agung Chicken belum melaksanakan sistem manajemen halal dan belum memenuhi 23 kriteria yang ditetapkan SNI 99002:2016. Diberikan usulan tindakan dengan penunjukkan penyelia halal, penyusunan komitmen dan kebijakan halal RPA, dan penyusunan struktur tim manajemen halal. Selain itu, perlu dilakukan penyusunan dan pelaksanaan tahapan pengolahan sesuai SOP dan penjadwalan perbaikan mesin pencabutan bulu, serta perencanaan kegiatan pelatihan.
Kata kunci: Karakteristik RPA, SNI, Sistem Manajemen Halal, Kecacatan Karkas.
