Abstrak


REPRESENTASI PENYELESAIAN KONFLIK KELUARGA DALAM FILM GARA GARA WARISAN


Oleh :
Sabrina Mernadianis Ivada - D0218075 - Fak. ISIP

Konflik keluarga menjadi realitas sosial yang pasti dan masih terjadi dalam kehidupan setiap keluarga di Indonesia saat ini. Konflik yang tidak diselesaikan dapat menciptakan konflik-konflik baru yang lebih kompleks, bahkan dapat menjadi penyebab permasalahan sosial lainnya. Film Gara Gara Warisan mengangkat isu tentang konflik keluarga yang tidak terselesaikan dalam jangka waktu yang lama, lalu menciptakan konflik baru, dan akhirnya memberikan gambaran penyelesaian konflik. Sehingga tidak hanya memberikan gambaran konflik keluarga, film ini juga memberikan upaya penyelesaian konflik keluarga yang menjadi jawaban atas realitas sosial yang tengah terjadi di masyarakat. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi penyelesaian konflik keluarga pada film Gara Gara Warisan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan ialah teori konflik keluarga, hal ini dikarenakan penyelesaian konflik dalam keluarga terjadi setelah adanya konflik keluarga. Selain itu, teori komunikasi massa dan teori film sebagai media massa juga digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi dokumentasi dan tinjauan pustaka. Unit analisis dalam penelitian ini ialah scene atau adegan dan teks yang mengandung tanda atau pesan simbolik dari konflik keluarga dan penyelesaiannya. Teknik analisis yang digunakan ialah teknik analisis semiotika Roland Barthes yang akan menghasilkan analisis dalam tiga tahap yaitu: Denotasi, Konotasi, dan Mitos.

Penelitian ini memperoleh hasil berupa 23 total adegan, dengan 15 adegan merepresentasikan konflik, 7 adegan merepresentasikan penyelesaian konflik, dan 1 adegan yang merepresentasikan konflik dan penyelesaian konflik. yang dibagi menjadi 3 korpus yaitu konflik dan penyelesaian konflik antara suami dan istri (pasangan), konflik dan penyelesaian konflik antara orang tua dan anak, dan konflik dan penyelesaian konflik antarsaudara.