;

Abstrak


Meta Analisis: Pengaruh Orang Tua Perokok, Teman Dekat Perokok, dan Stres Terhadap Kebiasaan Merokok pada Remaja


Oleh :
Riya Ulin Nuha - S022108028 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Latar Belakang: Kebiasaan merokok merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang hingga saat ini masih dihadapi dunia. Kebiasaan merokok pada umunya dimulai dari masa muda, dimana hal tersebut dapat berdampak bagi kesehatan dan perilaku kognitif remaja yang berkelanjutan. Re­maja merupakan masa peralihan dan pasa masa ini seorang remaja sedang mencari jati diri dan ketenangan dengan cara mencoba hal baru, seperti rokok. Penelitian ini bertujuan untuk meng­estimasi besarnya pengaruh orang tua perokok, teman dekat perokok, dan stres terhadap kebiasaan merokok pada remaja berdasarkan nilai yang diperoleh dari beberapa penelitian serupa sebelumnya.

Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi sistematik review dan meta ana­lisis. Artikel primer yang digunakan didapat dari database online (Google Scholar, Elsevier, PubMed, Springer Link, dan Science Direct) yang dipublikasi pada tahun 2012-2022. Populasi: remaja. Intervensi: orang tua perokok, teman dekat perokok, dan stres. Comparison: orang tua tidak merokok, teman dekat tidak merokok, dan tidak stres. Outcome: kebiasaan merokok. Dalam pen­carian artikel primer, peneliti menggunakan kata kunci “parents smoking” AND “peers smoking OR friends smoking” AND “stress” AND “adolescents OR youth” AND “smoking behavior” AND “cross sectional study”. Penelitian ini menggunakan artikel full text dengan desain studi cross sectional dan memuat nilai aOR (adjusted Odds Ratio). Pemilihan artikel dilakukan dengan menggunakan PRISMA flow diagram. Analisis artikel primer menggunakan aplikasi Review Manager 5.4.

Hasil: Didapatkan 10 artikel dari Finldania, Arab Saudi, Brazil, Nigeria, Iran, Korea Selatan, Tai­wan, Malaysia, Turki, dan Ethiopia tentang pengaruh orang tua dan kebiasaan merokok remaja, 9 artikel dari Arab Saudi, Nepal, Ethiopia, Nigeria, Iran, Taiwan, Malaysia, dan Spanyol tentang pe­ngaruh teman, dan 8 artikel dari Tunisia, Brazil, Iran, Korea Selatan, Malaysia, dan Perancis tentang stres terhadap kebiasaan merokok remaja. Jumlah keseluruhan sampel adalah 378,135. Hasil meta analisis menunjukkan orang tua perokok secara statistik signifikkan dalam meningkatkan kebiasaan merokok (aOR = 2.18; CI 95% = 2.12 hingga 2.25; p<0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>

Kesimpulan: Orang tua perokok, teman dekat perokok, dan stres kemungkinan dapat mening­katkan risiko kebiasaan merokok.