;

Abstrak


META-ANALISIS: PENGARUH ANEMIA PADA IBU HAMIL TERHADAP RISIKO PERDARAHAN POST PARTUM DAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH


Oleh :
Fahmi Adhimukti - S022108042 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Anemia pada kehamilan biasanya terjadi pada trimester 1 dan 3 dengan kadar Hb dibawah 11g ?n trimester 2 dengan kadar Hb kurang dari 10.5 g%. Prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia berkisar antara 41.8% hingga 43.8%, yang berarti sekitar 56-59 juta ibu hamil menderita anemia. Faktor penyebab anemia yang sering muncul pada ibu hamil seperti kurang gizi dan kurang zat besi, sehingga anemia zat besi dalam kehamilan dapat mengakibatkan meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI). Anemia pada saat kehamilan dapat mengakibatkan kematian janin, abortus, cacat bawaan, berat badan lahir rendah dan dapat mengakibatkan perdarahan pada persalinan.

Subjek dan Metode: Meta-analisis dilakukan dengan alur diagram PRISMA dan model PICO (Population: ibu hami;, Intervention: anemia, Comparison: tidak anemia, Outcome: BBLR dan perdarahan postpartum). Database yang digunakan adalah PubMed, Research Gate, Science Direct, dan Google Scholar dengan kata kunci  “maternal anemia” AND “postpartum hemorrhage” AND cohort. “maternal anemia” AND “low birth weight” AND cohort. Ada 17 penelitian kohor terbitan 2012-2022 yang memenuhi kriteria inklusi. Total sampel pada meta-analisis ini adalah 719,172. Analisis dilakukan dengan Revman 5.3.

Hasil: 17 artikel dengan desain penelitian kohor yang berasal dari negara Cina, Taiwan, Jepang, India, Bangladesh, Inggris, Skotlandia, Amerika Utara, dan Amerika Serikat dengan melibatkan 719,172 ibu hamil. Meta-analisis pada 9 studi kohor menunjukkan bahwa anemia pada ibu hamil meningkatkan risiko melahirkan bayi BBLR 1.35 kali dibanding dengan ibu hamil tidak anemia (aOR= 1.35; CI 95% = 1.05 hingga 1.75; p=0.020). Meta-analisis pada 8 studi kohor menunjukkan bahwa  anemia pada ibu hamil meningkatkan risiko perdarahan postpartum 1.99 kali dibanding dengan ibu hamil tidak anemia (aOR= 1.99; CI 95% = 1.24 hingga 3.18; p=0.004).

Kesimpulan: Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi BBLR dan perdarahan postpartum.