Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia tidak terlepas dari dukungan perbankan melalui penyaluran kredit modal kerja kepada UMKM. UMKM memiliki peran yang sangat vital bagi perekonomian Indonesia sehingga pemerintah sangat mendukung dalam pengembangan UMKM diantaranya melalui pemberian fasilitas berupa pinjaman dengan bunga yang rendah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik pinjaman (tenor, jaminan, tingkat suku bunga, model pembayaran) terhadap kinerja UMKM (Omset dan Laba) serta menggunakan jumlah keluarga, umur nasabah, ukuran perusahaan, umur usaha, lokasi, jenis usaha sebagai variabel kontrol. Sampel penelitian ini adalah debitur UMKM Bank bjb Wilayah Jawa Tengah (Semarang, Surakarta dan Tegal) dari tahun 2015 s/d tahun 2019 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah regresi dengan metode estimasi Ordinary Least Squares (OLS) dan regresi berganda.
Hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa (1) Tenor pinjaman berpengaruh positif pada kinerja UMKM, (2) Jaminan berpengaruh positif pada kinerja UMKM, (3) Suku Bunga berpengaruh negatif pada kinerja UMKM, (4) Semakin lama model pembayaran semakin besar kinerja UMKM.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) Tenor Pinjaman tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM, (2) Jaminan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM, (3) Suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM, (5) Model Pembayaran berpengaruh signifikan terhadap Kinerja UMKM untuk kenaikan laba namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kenaikan omset.
Kata Kunci : Karakteristik pinjaman, tenor pinjaman, Jaminan, Suku Bunga, model pembayaran, Omset, Laba, Pelaku UMKM
