Abstrak


PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILAOLEH COMMUNITY CIVIC JAM’IYAH MUAWANAHGUNA MENJAGA KERUKUNAN DI MASYARAKAT(STUDI KASUS DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA)


Oleh :
Husnul Fauziyah - K6418031 - Fak. KIP

Husnul Fauziyah. K6418031. PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA OLEH COMMUNITY CIVIC JAM’IYAH MUAWANAH GUNA MENJAGA KERUKUNAN DI MASYARAKAT (STUDI KASUS DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2022. 
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui apa saja kegiatan Jam’iyah Muawanah yang berimplikasi menjadi penguatan nilai-nilai Pancasila sebagai perwujudan Profil Pelajar Pancasila,  dan (2) mengetahui faktor yang memudahkan terjalinnya kerukunan Sunni dan Syi’ah di Desa Banjaran . 
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini diperoleh dari informan, tempat dan peristiwa serta dokumen. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi metode dan data. Analisis data menggunakan menggunakan model Miles dan Huberman. 
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) a) kegiatan yang berimplikasi menjadi penguatan Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah menyelenggarakan peringatan hari besar Islam bagi kalangan Sunni dan Syi’ah yang berbeda serta tahlil bersama. menyelenggarakan peringatan hari besar Islam yang berbeda bagi kalangan Sunni dan juga bagi kalangan Syi’ah, ditujukan sebagai kebebasan menjalankan ritual keagamaan serta tahlil bersama dengan bentuk berdoa dan berdzikir kepada Tuhan. b) kegiatan yang berimplikasi menjadi penguatan Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, adalah santunan kematian. c) kegiatan yang berimplikasi menjadi penguatan Nilai Persatuan Indonesia, adalah gotong royong dan halalbihalal. d) kegiatan yang berimplikasi menjadi penguatan Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, adalah musyawarah dan mediasi. e) kegiatan yang berimplikasi menjadi penguatan Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, adalah memberikan bantuan kepada anak yatim, fakir miskin dan dhuafa dan mengadakan iuran bulanan untuk kepentingan sosial. (2) faktor yang memudahkan terjalinnya kerukunan Sunni-Syi’ah berupa adanya sikap toleransi, saling menghargai kesetaraan dalan pendidikan keagamaan, terjadinya pernikahan silang, dan kesediaan warga Sunni-Syi’ah dalam menjalin kerjasama. Keberadaan masyarakat Sunni dan Syi’ah di RW 1 Desa Banjaran tersebut diharapkan menjadi role model bagi masyarakat Sunni-Syi’ah yang hidup berdampingan di penjuru Indonesia.