Abstrak


Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality (AR) pada Pokok Bahasan Bentuk Molekul Mata Pelajaran Kimia di SMA


Oleh :
Mohamad Darril Hermawan - K3516034 - Fak. KIP

Penggunaan teknologi Augmented Reality sebagai media pembelajaran didalam kelas memberikan dampak yang positif bagi siswa, dengan memadukan antara tampilan visual dilayar gadget dan dunia nyata. Dalam pembelajaran bentuk molekul pada mata pelajaran kimia, terdapat beberapa masalah yang ditimbulkan, yaitu keterbatasan media dan visualisasi molekul yang sulit dibayangkan. Dalam studi ini akan membahas aplikasi media pembelajaran bentuk molekul bernama MOLAR.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan dengan menggunakan Model pengembangan ADDIE. Model ini dipilih dengan pertimbangan proses yang berurutan dan sistematis mulai dari Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Namun peneliti hanya sampai tahap pengembangan menggunakan model pengembangan aplikasi waterfall.
Tujuan dari aplikasi MOLAR adalah untuk mengatasi masalah peserta didik dalam memvisualisasikan bentuk serta reaksi antar molekul, dan juga keterbatasan alat media pembelajaran. Selain pembahasan terkait aplikasi, makalah ini akan memaparkan hasil dari uji kelayakan aplikasi MOLAR. Berdasarkan dari hasil uji kelayakan menggunakan ISO 25010, aspek functional suitability mendapatkan skor 100%, kemudian aspek portability sebesar 100%, dengan catatan oleh ahli media, diberikan skor 87% untuk keseluruhan kelayakan media, dan aspek usability sebesar 87%. Selain itu, penilaian dari ahli materi didapatkan hasil 100% pada aspek keakuratan materi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa aplikasi media pembelajaran MOLAR termasuk dalam kategori “sangat layak” untuk digunakan.

Kata kunci : Augmented Reality, Media Pembelajaran, Bentuk Molekul