Latar Belakang: Penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas tersebut selama 2 tahun terakhir tercatat sebanyak 319 kasus pada tahun 2019, dan 256 kasus sampai dengan bulan Maret tahun 2020. Oleh karena itu, upaya untuk melawan penyakit hipertensi merupakan salah satu program utama di Puskesmas Sidorejo Kidul. Program tersebut diwujudkan dengan mengeluarkan dan membagikan Buku Melati atau Buku Melawan Hipertensi kepada para pasien hipertensi. Namun demikian apakah pemberian Buku Melati ini efektif untuk melawan penyakit hipertensi pasien di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo Kidul selama ini, pihak puskesmas sendiri belum pernah melakukan penelitian.
Metode: Metode penelitian adalah eksperimen Quasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random number, jumlah sampel 150 orang dengan dibagi menjadi 2 kelompok, dimana 75 orang pasien dimasukkan dalam kelompok perlakukan, dan 75 orang pasien lainnya dimasukkan kelompok control. analisis data yang digunakan adalah uji Analisa bivariat dengan uji T.
Hasil: Hasil analisis t-test menunjukkan perbedaan nyata perilaku hidup sehat pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, dibuktikan dengan Selisih perilaku sehat sesudah-sebelum intervensi pada kelompok intervensi (Mean= 3.57; SD= 0.10) lebih besar daripada kelompok kontrol (Mean= 0.49; SD= 0.19) dan secara statistik signifikan (p< 0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>Kesimpulan: Buku Melati terbukti efektif dalam meningkatkan perilaku hidup sehat pasien hipertensi Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga (p-value=0,0000 > sig =0.05). Buku Melati terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah pasien hipertensi Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga (p-value=0,0000 > sig =0.05).
