Abstrak


Perbedaan Tingkat Depresi dan Status Gizi Antara Mahasiswa Fakultas Psikologi UNS Yang Kuliah Konvensional dan Online


Oleh :
Ratih Milla Sari Art - G0018171 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Wabah corona yang terjadi mengubah pola pembelajaran yang mengakibatkan pembatasan aktivitas fisik para mahasiswa dari konvensional menjadi daring. Selain itu, masalah kesehatan yang umum terjadi dikalangan mahasiswa adalah depresi. Depresi merupakan kondisi secara emosional pada seseorang yang biasanya ditandai dengan kesedihan yang luar biasa, kehilangan ketertarikan, dan kesenangan saat beraktivitas. Hal itu terlebih pada mahasiswa kedokteran mengalami prevalensi depresi yang lebih tinggi. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan menganalisis perbedaan tingkat depresi dan status gizi mahasiswa Fakultas Psikologi UNS yang kuliah konvensional dan online.

Metode: Metode penelitian yang digunakan merupakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subjek dalam penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2020 yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi tertentu. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner BDI II dan pengukuran status gizi mahasiswa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji komparatif Independent Sample T Test.

Hasil: Hasil yang dianalisis dari 62 responden dengan uji Normalitas data didapatkan nilai signifikansi sebesar p = 0,200 (Tingkat Depresi) dan p = 0,056 (Status Gizi) sehingga data terdistribusi normal. Hasil analisis bivariat dengan Independent Sample T Test sebesar p = 0,001 (Tingkat Depresi) dan p = 0,000 (Status Gizi) sehingga dapat dikatakan signifikan.

Simpulan: Terdapat perbedaan tingkat depresi dan status gizi yang signifikan pada mahasiswa yang kuliah secara online dan konvensional di Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret dengan tingkat depresi dan status gizi yang lebih tinggi pada kelompok mahasiswa yang kuliah secara online.