;

Abstrak


META-ANALISIS: PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP DISFUNGSI SEKSUAL PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK DAN PIL


Oleh :
Sumiyati - S022102040 - Sekolah Pascasarjana

META-ANALISIS PENGARUH KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP DISFUNGSI SEKSUAL PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK DAN PIL

 

Sumiyati1), Uki Retno Budihastuti2), Bhisma Murti2)

 

1)Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret

2)Faculty of Medicine, Universitas Sebelas Maret

 

AbstraCT

 

Background: Salah satu faktor yang menyebabkan disfungsi seksual adalah penggunaan alat kontrasepsi hormonal. Hormon progesteron dalam alat kontrasepsi berfungsi untuk mengentalkan lendir servik. Selain itu, hormon progesteron juga mempermudah perubahan karbohidrat menjadi lemak sehingga salah satu efek sampingnya adalah menyebabkan berat badan meningkat dan menurunkan gairah seksual yang menyebabkan adanya pengaruh pada hasrat seksual. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya pengaruh penggunaan kontrasepsi hormonal suntik dan pil terhadap kejadian disfungsi seksual dengan studi meta-analisis.

Subjects and Method: Penelitian ini merupakan systematic review dan meta-analisis dengan menggunakan pedoman PRISMA flowchart diagram. Proses pencarian artikel dilakukan dengan rentang tahun 2011-2022 pada database Google Scholar, PubMed, Science Direct, Researchgate dan Springerlink. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel adalah “hormonal contraceptive” AND “oral contraception” OR “pills contraceptive” AND “injectable contraceptive” AND “sexual dysfunction” AND “cross-sectional”. Kriteria inklusi yaitu artikel full text dengan desain studi cross-sectional, artikel menggunakan bahasa Inggris, analisis yang digunakan multivariat dengan Adjusted Odds Ratio. Artikel yang memenuhi syarat dianalisis menggunakan aplikasi RevMan 5.3.

Result: Sebanyak 14 artikel dengan desain studi cross-sectional yang berasal dari negara Iran, Indonesia, Malaysia, Ethiopia, Egypt, Washington, Swedia dan Polan dilakukan meta analisis dalam penelitian ini. Meta analisis dari 7 artikel menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan kontrasepsi hormonal suntik terhadap kejadian disfungsi seksual 1.66 kali dibanding yang tidak menggunakan kontrasepsi suntik, namun secara statistik ini tidak signifikan (CI 95%= 0.65 hingga 4.26; aOR= 1.66; p= 0.290). Sedangkan 7 artikel menunjukkan wanita yang menggunakan kontrasepsi pil memiliki risiko 1.42 kali mengalami disfungsi seksual dibandingkan tidak menggunakan kontrasepsi pil dan signifikan seraca statistik (CI 95%= 1.04 hingga 1.92; aOR= 1.42; p= 0.030).

Conclusion: Kontrasepsi hormonal suntik menunjukan terdapat pengaruh pada kejadian disfungsi seksual, namun secara statistik hubungan ini tidak signifikan. Kontrasepsi hormonal pil menunjukan terdapat pengaruh pada kejadian disfungsi seksual dan signifikan secara statistik.