Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh penambahan serbuk batu kapur terhadap daya serap air beton ringan foam, (2) Hubungan antara daya serap air dengan keadaan mikrostruktur beton ringan foam, (3) Persentase penambahan serbuk batu kapur yang menghasilkan daya serap air paling minimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian eksperimental yang dilaksanakan di laboratorium. Sampel yang digunakan berupa beton ringan foam dengan diameter 75 mm dan tinggi 150 mm sebanyak 6 buah tiap variasi untuk pengujian daya serap air, sedangkan untuk pengujian mikrostruktur dengan menggunakan scanning Electron Microscopy (SEM) memiliki ukuran diameter 10 mm dan tinggi 10 mm sebanyak 1 buah tiap variasi. Pengujian daya serap air dan keadaan mikrostruktur dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Persentase penambahan serbuk batu kapur terhadap berat semen adalah 0%; 5%; 7,5%; 10%; 12,5%; dan 15%. Perbandingan semen dengan pasir 1 : 2, faktor air semen 0,6, perbandingan air dengan foam agent 1 : 40, dan penambahan foam 30?ri volume beton. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Penambahan serbuk batu kapur sebagai campuran beton ringan foam berpengaruh positif terhadap persentase daya serap air, yaitu semakin banyak penambahan serbuk batu kapur semakin tinggi nilai daya serap airnya. (2) Daya serap air berhubugan dengan keadaan mikrostruktur beton ringan foam, artinya nilai daya serap air dipengaruhi oleh jumlah pori dalam benda uji, semakin banyak pori di dalam beton ringan foam maka semakin tinggi pula nilai daya serap airnya. (3) Nilai daya serap air beton ringan foam minimum seberar 12,38?ngan persentase penambahan serbuk batu kapur 0%.
