Abstrak
Penerapan unsur-unsur produk jurnalistik dalam infotaiment
Oleh :
Ika Damayanti - D0204061 - Fak. ISIP
Sejak reporter infotainment diakui sebagai wartawan oleh organisasi
Persatuan Wartawan Indonesia, muncul sebuah genre baru dalam dunia jurnalistik
yaitu jurnalistik infotainment. Walaupun masih terus diperdebatkan, namun istilah
jurnalistik infotainment sudah terlanjur banyak digunakan dan semakin
memperbanyak jumlah tayangan infotainment di media massa. Salah satunya adalah
tayangan infotainment Insert Investigasi yang menggunakan metode investigative
reporting dalam penyajian produknya.
Penelitian ini ingin melihat bagaimana infotainment, khususnya Insert
Investigasi menerapkan unsur-unsur produk jurnalistik, sehingga layak disebut
sebagai sebuah produk jurnalistik. Metode penelitian yang digunakan adalah teknik
analisis isi (content analisys). Analisis isi memungkinkan bagi peneliti untuk
menganalisis segala bentuk komunikasi guna mendapatkan pesan yang menyeluruh
dari isi pesan yang manifes. Sampel dalam penelitian ini adalah tayangan Insert
Investigasi pada Bulan Februari 2008.
Secara garis besar, hasil penelitian ini menunjukkan pelanggaran pada setiap
unsur produk jurnalistik. Unsur yang paling banyak tidak dipenuhi adalah unsur
ringkas dan jelas sebesar 42, 15 % dari seluruh kata dalam narasi Insert Investigasi
pada Bulan Februari 2008. Sementara unsur yang paling sedikit tidak terpenuhi
adalah unsur hangat 9,66 % dari seluruh kata dalam narasi Insert Investigasi pada
Bulan Februari 2008. Tidak dipenuhinya kualitas unsur-unsur produk jurnalistik
tersebut menunjukkan Insert Investigasi yang dalam penelitian ini mewakili
infotainment belum layak disebut sebagai sebuah produk jurnalistik.