Abstrak


Uji Sitotoksik Nanogold Infusa Tangkai Parijoto (Medinilla speciosa, Reinw. ex. Bl.) terhadap Sel Kanker Serviks (Sel HeLa)


Oleh :
Izzatul Faizah Azzahro - M0618025 - Fak. MIPA

Parijoto (Medinilla speciosa, Reinw. ex. Bl.) mengandung flavonoid, tanin dan saponin yang dapat digunakan sebagai ko-kemoterapi untuk mengurangi resiko terjadinya efek samping akibat kemoterapi. Formulasi obat berbasis nanopartikel emas diterapkan untuk meningkatkan efektivitas antikanker pada obat herbal. Senyawa flavonoid, tanin dan saponin dalam tangkai parijoto dapat digunakan sebagai antikanker sekaligus bioreduktor dalam biosintesis nanopartikel emas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji potensi sitotoksik infusa tangkai parijoto dan nanogold infusa tangkai parijoto terhadap sel HeLa berdasarkan parameter IC50 serta membandingkan potensi sitotoksik dari keduanya.

Proses biosintesis nanogold dilakukan dengan mereaksikan HAuCl4 1 mM dengan infusa tangkai parijoto. Karakterisasi ukuran partikel, PDI dan zeta potensial nanogold dilakukan dengan menggunakan Particle Size Analyzer. Pengujian sitoksik terhadap sel HeLa dilakukan menggunakan metode MTT dengan kontrol positif berupa cisplatin.

Hasil karakterisasi nanogold menunjukkan bahwa nanogold yang dihasilkan memiliki ukuran 160,8 nm dengan nilai PDI dan zeta potensial masing-masing sebesar 0,430 dan -4,56 mV. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nanogold infusa tangkai parijoto 5,86 kali lebih kuat dibandingkan dengan infusa tangkai parijoto dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 3,28 ?g/mL dan 19,22 ?g/mL. Cisplatin dan larutan emas sebagai baku pembanding memiliki nilai IC50 masing-masing sebesar 15,9 ?g/mL dan 20,77 ?g/mL.