;
Pada tahun 1999, kerugian ekonomi yang semula diperkirakan hanya 600 juta USD berubah menjadi 10 hingga 12 miliar USD akibat rusaknya menara transmisi saluran tegangan tinggi akibat gempa Chi-Chi di Taiwan. Kerusakan menara transmisi listrik juga diamati terjadi akibat gempa bumi di Lushan, 2013. Karena infrastruktur ini sangat penting untuk produktivitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat modern, maka penting untuk mempelajari risiko seismik menara transmisi agar nantinya dapat dilakukan mitigasi dan kerugian dapat diminimalisir. Makalah ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko seismik menara transmisi dengan mengembangkan kurva kerapuhannya. Menara eksisting dimodelkan 3D menggunakan perangkat lunak elemen hingga. Analisis pushover adaptif digunakan untuk menentukan perilaku global nonlinier dari struktur menara dan mendapatkan kurva kapasitasnya. Batas kerusakan kemudian diidentifikasi dan ditentukan yaitu kerusakan ringan, sedang, dan luas. Kurva kerapuhan kemudian dikembangkan yang menggambarkan kemungkinan terlampauinya batas kerusakan yang berbeda sebagai fungsi dari intensitas gempa. Nilai kuantitatif ini memberikan dasar rasional untuk mengevaluasi risiko seismik menara transmisi.