Abstrak


RITUAL KANEMAN DALAM KOMUNITAS LOKAL: STUDI TERHADAP PENGHAYAT KEJAWEN MANEGES DI DESA PENUSUPAN, KECAMATAN PANGKAH, KABUPATEN TEGAL


Oleh :
Nilna Arfina - D0318046 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui makna ritual Kaneman bagi Penghayat Kejawen Maneges (2) Mengetahui alasan ritual Kaneman masih dilestarikan oleh masyarakat Kejawen Maneges (3) Mengetahui fungsi ritual Kaneman bagi kehidupan sosial penghayat Kejawen Maneges. Dalam mengkaji penelitian ini secara teoritis, digunkan Teori Fungsionalisme Agama menurut Emile Durkheim. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif moderat, wawancara mengunakan teknik purposive sampling, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan jenis analisis interaktif yang terdiri dari tiga tahap yaitu meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta teknik validasi menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa makna ritual Kaneman bagi penghayatnya, diantaranya sebagai memperkuat keyakinan kepada Tuhan, sebagai ucapan terimakasih kepada Tuhan, dan perayaan atau upacara yang berisi mengenai berbagi hasil bumi dengan masyarakat luas. Alasan Kaneman tetap dilestarikan karena adanya ancaman kepunahan akibat budaya luar, kurang diminati generasi muda, dan tidak adanya konsolidasi ajaran. Ritual Kaneman memiliki fungsi sosial diantaranya yaitu sebagai ritual dalam ajaran Kejawen Maneges, sebagai integrasi penghayat, penerapan tepa salira kelompok kepada masyarakat luas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut setelah dianalisis menggunakan Teori Fungsionalisme menunjukan bahwa dalam pelaksanaan ritual Kaneman dapat meningkatkan rasa kolektivitas dan solidaritas bagi para penghayatnya.