Abstrak


AJARAN AHIMSA MAHATMA GANDHI SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS


Oleh :
Heykal Ibnu Adikara - C0617020 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Heykal Ibnu Adikara, C061720, 2022. Ajaran Ahimsa Mahatma Gandhi Sebagai Sumber Ide Penciptaan Karya Seni Lukis. Skripsi Penciptaan Seni (S-1), Program Studi Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa Dan Desain, Universitas Sebelas Maret.
Skripsi Penciptaan Seni ini terinspirasi dari tokoh Mohandhas Karamchad Gandhi dan ajarannya yang memperjuangkan gerakan anti-kekerasan atau Ahimsa. Permasalahan yang dibahas yaitu: 1) Bagaimana ajaran Ahimsa atau nir-kekerasan yang diciptakan oleh Mahatma Gandhi dalam melawan penjajah; 2) Mengapa ajaran Ahimsa atau nir-kekerasan dari Mahatma Gandhi diangkat sebagai sumber ide dalam penciptaan karya seni lukis; 3) Bagaimana visualisasi ajaran Ahimsa Mahatma Gandhi dalam bentuk karya seni lukis. Tujuan Skripsi Penciptaan Seni ini adalah 1) Mengetahui dan memahami tentang ajaran Ahimsa yang diangkat Mahatma Gandhi dalam perjuangan melawan penjajah. 2) Menjadikan ajaran Ahimsa yang diangkat Mahatma Gandhi sebagai sumber ide penciptaan karya seni lukis. 3) Memvisualisasikan ajaran Ahimsa yang diangkat Mahatma Gandhi ke dalam karya seni lukis. Secara harafiah Ahimsa berarti “tidak menyakiti”, tetapi menurut Gandhi pengertian seperti itu belum cukup, menurutnya Ahimsa lebih dari ungkapan anti kekrasan. Gandhi menganggap sejatinya seluruh manusia memiliki hubungan antar individu dan kelompok, hubungan bermuara pada suatu keyakinan bahwa semua manusia adalah bersaudara. Gandhi memberi contoh kepada dunia agar meninggalkan kekerasan maupun penindasan, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Dalam memvisualisasikan karya seni lukis digunakan media dan bahan antara lain: kanvas, kuas dan cat akrilik. Karya lukis yang dibuat dengan ukuran yang berbeda dan berjumlah 8 (delapan) buah.