Abstrak


Serat Panji Dhadhap (Suatu Kajian Filologis dan Intertekstual)


Oleh :
Kukuh Setia Widodo - B0117028 - Fak. Ilmu Budaya

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah, 1) bagaimana teks Sêrat Panji Dhadhap yang bersih dari kesalahan menurut cara kerja penelitian filologi? 2) bagaimana intertekstualitas teks Sêrat Panji Dhadhap?
Tujuan penelitian ini adalah, 1) Menyajikan teks Sêrat Panji Dhadhap yang bersih dari kesalahan menurut langkah kerja penelitian filologi, 2) Mengungkapkan intertekstualitas teks Sêrat Panji Dhadhap.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian filologi yang objek kajinnya berdasar pada naskah tulisan atau manuskrip. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah library research atau studi pustaka dan komparatif. Sumber data penelitian ini adalah naskah Sêrat Panji Dhadhap koleksi Museum Radya Pustaka Surakarta dengan nomor katalog RP 208, Sêrat Panji (Ringgit Gêdhog) RP 209 B dan Sêrat Panji Dhadhap koleksi Museum Sonobudoyo Yogyakarta dengan nomor katalog L 251. Data dalam penelitian ini adalah teks dari Sêrat Panji Dhadhap (RP. 208), teks Sêrat Panji (Ringgit Gêdhog) (RP 209 B) serta teks Sêrat Panji Dhadhap (L 251).
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tahap inventarisasi, pengamatan, serta pendokumentasian data. Teknik analisis data menggunakan dua cara yaitu, 1) analisis data secara filologis meliputi deskripsi naskah, perbandingan teks, penentuan naskah yang disunting, pertanggungjawaban alih aksara, kritik teks, suntingan teks, synopsis, 2) analisis intertekstual dengan menguraikan episode cerita teks Sêrat Panji Dhadhap dengan teks-teks yang dimungkinkan sebagai hipogramnya.
Simpulan dari penelitian ini adalah, 1) naskah Sêrat Panji Dhadhap dengan nomor RP 208 koleksi Museum Radya Pustaka digunakan dalam dasar suntingan, dengan ditemukan varian dalam kritik teks meliputi lakuna (30), adisi (5), hypercorrect (41), ketidakkonsistenan (10), dan substitusi (32), kemudian hasil dari suntingan teks yaitu teks Sêrat Panji Dhadhap yang bersih dari kesalahan, 2) terdapat intertekstual dengan teks Serat Panji Angreni, Serat Pustakaraja Purwa, cerita rakyat Ande-Ande Lumut, Serat Panji Jayakusuma, dan Serat Kandha dalam enam episode cerita dari teks Sêrat Panji Dhadhap.

Kata kunci: Filologi, Interktekstual, Sêrat Panji Dhadhap.