Abstrak


Standardisasi, Uji Aktivitas Antibakteri terhadap Propionibacterium Acnes, dan Formulasi Sediaan Masker Clay dari Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) dan Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.)


Oleh :
Shofa Salsabila - M0618051 - Fak. MIPA

Jerawat merupakan gangguan kulit yang dapat disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Pengobatannya biasanya digunakan antibiotik sintetis seperti klindamisin, yang bila penggunaannya kurang tepat dapat memicu resistensi. Daun kemangi dan buah belimbing wuluh dengan kandungan kimia seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan terpenoid dapat dijadikan alternatif dari penggunaan antibakteri alami. Daun kemangi dan dan buah belimbing wuluh dalam bentuk ekstrak diformulasikan menjadi sediaan masker clay untuk mempermudah penggunaannya. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan  standardisasi terhadap kedua ekstrak tersebut, mengetahui aktivitas kombinasi ekstrak terhadap bakteri Propionibacterium acnes, serta mengetahui sifat fisika dan kimia sediaan masker clay dari kombinasi ekstrak yang dihasilkan.

Daun kemangi dan buah belimbing wuluh diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, kemudian dilakukan standardisasi meliputi parameter spesifik berupa organoleptis dan kandungan kimia, serta parameter non spesifik berupa susut pengeringan, kadar abu total, dan kadar abu tidak larut asam. Kombinasi kedua ekstrak diuji aktivitasnya terhadap bakteri Propionibacterium acnes serta dianalisis efektivitasnya menggunakan parameter indeks kombinasi dengan software CompuSyn. Selanjutnya dilakukan formulasi sediaan masker clay dalam tiga formula dengan variasi perbandingan kombinasi ekstrak dan dilakukan pengujian terhadap sifat fisika dan kimia meliputi organoleptis, homogenitas, viskositas, pH, daya sebar, waktu mengering, stabilitas, serta iritasi pada kulit.

Hasil identifikasi kandungan kimia menunjukkan ekstrak daun kemangi dan ekstrak buah belimbing wuluh positif mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan triterpenoid dari skrining fitokimia. Susut pengeringan ekstrak daun kemangi dan ekstrak buah belimbing wuluh sebesar 1,13?n 1,41%. Kadar abu total ekstrak daun kemangi dan ekstrak buah belimbing wuluh sebesar 4,74?n 2,13%. Kadar abu tidak larut asam ekstrak daun kemangi dan ekstrak buah belimbing wuluh sebesar 0,97?n 0,64%. Kombinasi ekstrak menghasilkan aktivitas antibakteri kategori sangat kuat terhadap Propionibacterium acnes pada variasi perbandingan 1:2 serta termasuk dalam kategori sinergis sangat kuat. Semua formula sediaan masker clay kombinasi ekstrak yang dihasilkan memenuhi persyaratan sifat fisika dan kimia meliputi organoleptis, homogenitas, viskositas, pH, daya sebar, dan waktu mengering yang stabil selama penyimpanan 4 minggu, serta tidak menimbulkan iritasi pada kulit manusia.