Dalam studi ini, hollow tube yang terkorosi dengan tiga bentuk penampang geometri dan arah sudut pembebanan impaktor diteliti menggunakan analisis elemen hingga yang dilakukan dengan ABAQUS. Hollow tube yang diusulkan memiliki tiga bentuk penampang geometri yang berbeda yaitu lingkaran, persegi, dan segitiga. Untuk memperoleh kondisi fenomena korosi, diusulkan terjadinya korosi pitting secara langsung yang terjadi pada spesimen mild steel berdasarkan kondisi perendaman laut di daerah Kanal Panama dan Laut Barents, Rusia. Selain itu, arah sudut pembebanan impaktor juga disesuaikan dengan 0° dan 30° untuk melakukan simulasi kecelakaan laut seperti tabrakan kapal. Data yang diperoleh dari simulasi ini adalah data gaya reaksi, deformasi aksial, dan energi absorpsi. Penelitian ini menunjukkan bahwa hollow tube dengan penampang geometri lingkaran memiliki ketahanan yang lebih tinggi daripada hollow tube dengan geometri persegi dan segitiga dalam menahan beban kompresif. Pada kasus lain, hollow tube dengan korosi pitting yang terjadi di daerah Kanal Panama (PCZ) dengan suhu lingkungan 27,6 °C ternyata memiliki kapasitas yang lebih lemah untuk menahan beban tekan dibandingkan dengan wilayah Laut Barents (BR) dengan suhu sekitar 4 °C. Makalah ini menunjukkan dengan metode pemodelan korosi yang digunakan terbukti bahwa hollow tube yang terkorosi kekuatan strukturnya akan menurun seiring dengan bertambahnya waktu korosi.
