Abstrak


Survey Pemahaman Konsep Nutrisi Berbasis Learning Progression Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama


Oleh :
Loulia Dewi Pratiwi N - K4518020 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen konsep nutrisi berbasis learning progression, serta mengetahui level pemahaman siswa kelas 7, 8, dan 9 pada konsep nutrisi ditinjau berdasarkan jenis kelamin, kelas, jenis sekolah, dan usia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimen dengan metode ex post facto berupa survey, dengan subjek penelitian pada siswa kelas 7, 8, dan 9 di SMP Negeri Surakarta sejumlah 837 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes berbentuk google form tipe order multiple choice (OMC) dengan jumlah soal sebanyak 15 butir terkait konsep nutrisi yang diadopsi dari Cabello-Garrido, Espana-Ramos, dan Blanco-Lopez. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistika deskriptif untuk menganalisis pemahaman konseptual siswa pada konsep nutrisi. Hasil penelitian didapatkan bahwa seluruh butir soal dinyatakan valid untuk dilakukan pengukuran learning progression siswa, sedangkan uji reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen tes masuk dalam kategori istimewa. Level pemahaman apabila ditinjau dari jenis kelamin pada siswa perempuan memiliki tingkat pemahaman lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki dengan persentase sebesar 68,2?n 67% . Pemahaman siswa ditinjau dari kelas didapatkan mayoritas kelas VII memiliki level pemahaman dengan persentase tertinggi, yaitu sebesar 68,1%, dibandingkan siswa kelas VIII dan IX. Ditinjau dari jenis sekolah, siswa sekolah A memiliki level pemahaman tertinggi dengan persentase terbesar dibandingkan sekolah lainnya, yaitu sejumlah 69%, sedangkan sekolah dengan persentase terendah yaitu sekolah D sejumlah 66,8%. Untuk pemahaman siswa ditinjau berdasarkan usia, didapatkan jika siswa usia 12 tahun berada pada level pemahaman tertinggi dengan jumlah siswa sebesar 68,5%, sedangkan siswa dengan jumlah siswa paling sedikit yaitu usia 16 tahun. Jumlah persentase siswa dari keempat kategori tersebut tidak signifikan karena hanya terdapat sedikit perbedaan antar satu kelompok dengan kelompok lain.