;

Abstrak


Pengembangan E-modul Lingkaran Berbasis Ethnomathematics Pulau Kalimantan untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII MTsN Barito Utara


Oleh :
Ulpa Shalihah - S852102011 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan e-modul lingkaran berbasis ethnomathematics Pulau Kalimantan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah yang valid dan praktis. 2) mengetahui apakah e-modul lingkaran berbasis ethnomathematics Pulau Kalimantan efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

Penelitian pengembangan e-modul lingkaran berbasis ethnomathematics ini menggunakan model pengembangan Four-D yang terdiri dari empat tahapan yaitu Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Disseminate (penyebaran). Instrumen yang digunakan pada tahap Define adalah tes awal kemampuan pemecahan masalah, angket analisis kebutuhan, dan pedoman wawancara. Analisis data yang digunakan pada tahap Define adalah kuantitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan pada tahap Design adalah angket kevalidan e-modul dan analisis data yang digunakan adalah Penafsiran Acuan Patokan (PAP). Instrumen yang digunakan pada tahap Develop adalah angket kepraktisan dan tes kemampuan pemecahan masalah. Analisis data yang digunakan pada tahap Develop adalah Penafsiran Acuan Patokan dan uji t-independen.

Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) Tahap Define menganalisis belum optimalnya kemampuan pemecahan masalah dan penyebabnya yaitu keterbatasan buku ajar, mengkaji kurikulum yaitu Kurikulum 2013, KD 3.7 dan 4.7 untuk kelas VIII semester 2, kajian terhadap buku ajar yang digunakan, identifikasi karakteristik siswa dan MTsN Barito Utara. Tahap Design menyusun rancangan prototipe e-modul, membuat prototipe e-modul, dan validasi ahli. Skor rata-rata hasil validasi e-modul adalah 3,35 dengan kategori baik. Jadi e-modul berbasis ethnomathematics Pulau Kalimantan valid untuk digunakan. Tahap Develop melakukan uji coba terbatas untuk mengetahui apakah e-modul praktis digunakan oleh guru dan siswa. Hasil skor kepraktisan terhadap respon guru dan siswa masing-masing  kategori sangat baik. Jadi e-modul lingkaran berbasis ethnomathematics praktis untuk digunakan. 2) Uji keefektifan menggunakan uji t-independen menyimpulkan bahwa e-modul lingkaran berbasis ethnomathematics Pulau Kalimantan efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.