Abstrak


Manajemen strategi pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di kota Surakarta


Oleh :
Hendro Wibowo - D1105520 - Fak. ISIP

ABSTRAK Surakarta, yang sangat dikenal dengan sebutan Solo dengan luas wilayah 4.404,06 hektar dan berpenduduk kurang lebih 447.564 jiwa ini memiliki banyak potensi wisata. Seperti Kraton Kasunanan, Pura Mangkunegaraan, Museum Radya Pustaka, Taman Wisata Budaya Sriwedari, Wayang Orang Sriwedari, Taman hiburan dan rekreasi Sriwedari, Taman Satwa Taru Jurug, dan Taman Balaikambang, dengan adanya peluang tersebut diatas, seharusnya perkembangan pariwisata di Solo dapat berkembang lebih baik dan setara dengan tetangganya yaitu Yogyakarta, akan tetapi perkembangan pariwisata di kota Solo ini kurang berkembang dengan baik ini dapat dilihat dari tingkat kunjungan wisatawan ke kota ini di tahun 2005. Dengan ini dapat dirumuskan permasalahannya yaitu bagaimana manajemen strategi untuk pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di kota Surakarta dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen strategi dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di kota Surakarta yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Seni dan Budaya. Langkah awal yang dilakukan adalah menganalisa lingkungan yang meliputi lingkungan eksternal yang terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan sosial serta lingkungan internal yang meliputi struktur organisasi, budaya dan sumber daya organisasi, setelah melakukan analisis lingkungan, maka selanjutnya akan melakukan suatu perencanaan strategis yang meliputi : identifikasi mandat dan misi organisasi, analisa lingkungan [SWOT], identifiaksi isu-isu strategi serta evaluasi isu strategi, setelah perencanaan strategi ditetapkan maka langkah selanjutnya di implementasikan yang merupakan keseluruhan kegiatan dan pilihan dari isu-isu strategi yang merupakan proses untuk menjalankan strategi dan kebijakan melalui pengembangan program, anggran dan prosedur, setelah diimplementasikan perlu adanya kontrol dan evaluasi untuk mengetahui apakah program tersebut telah dijalankan sesuai dengan perencanaan. Metode Penelitian ini menggunakan format penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi serta melalui dokumen, serta teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling atau sampel bertujuan, sedangkan validasi data menggunakan trianggulasi data, yaitu dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar sumber untuk mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi melalui waktu dan alat yang berbeda. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2006 sebesar 18,94% dari tahun sebelumnya, ini menunjukkan tingkat keberhasilan manajemen strategi yang diterapkan oleh Dinas Pariwisata Seni dan Budaya.