Abstrak


Evaluasi Pembelajaran PJOK Metode Daring dan Luring Di Masa COVID-19 Pada Kelas IX-DSMP N 4 Surakarta Tahun 2021/2022


Oleh :
Isma Anggraini Putri - O0118054 - Fak. Keolahragaan

Isma Anggraini Putri. O0118054. EVALUASI PEMBELAJARAN PJOK METODE DARING DAN LURING DI MASA COVID-19 PADA KELAS IX-D SMP N 4 SURAKARTA TAHUN 2021/2022. Skripsi Surakarta: Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta,
Skripsi ini mengenai pembelajaran PJOK. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembelajaran PJOK metode daring dan luring di masa covid-19 pada kelas IX-D SMP N 4 Surakarta.
Penelitian deskriptif kualitatif menjadi metode yang digunakan pada penelitian. Dalam peneliti ini sumber datanya berupa angket, untuk ke semua aspek yang diperlukan peneliti akan meminta bantuan kepada guru PJOK. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan metode ex post facto. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan stastik deskriptif sederhana yaitu menghitung frekuensi dan presentase, yang disajikan dalam bentuk table.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran luring ternyata memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan pembelajaran daring. Hasil penelitian persiapan pelaksanaan pembelajaran dari siswa sebesar 74%, kelengkapan saran dan prasarana pembelajaran sebesar 79%, penyerapan pembelajaran siswa 71%, dan hasil ketercapaian siswa ketika mengikuti pembelajaran daring 73%. Berdasarkan hasil olah data, kesimpulan yang didapat bahwa hasil belajar saat pembelajaran luring lebih tinggi, yakni 81% jika dibandingkan pembelajaran daring, yakni 74% sehingga pembelajaran luring lebih memiliki keunggulan dibandingkan pembelajaran daring.
Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini adalah pembelajaran daring dan luring yang dilakukan pada kelas IX-D SMP N 4 Surakarta telah terlaksana dengan pembelajaran luring lebih memiliki keunggulan dibandingkan pembelajaran daring secara per indikator ataupun keseluruhan. Peserta didik diharapkan dapat mempersiapkan dan mengikuti pembelajaran daring maupun luring. Guru diharapkan mampu mempersiapkan perangkat pembelajaran dan menciptakan suasana pembelajaran yang baik. Sekolah diharapkan juga mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif bagi guru dan siswa.