Abstrak


Pengaruh Ekstrak Kembang Telang Terhadap Kadar Trigliserida Tikus Putih Model Sindrom Metabolik


Oleh :
Nurrachma Dinda Puspita - G0019166 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Sindrom metabolik merupakan penyakit multifaktorial dimana salah satu kriterianya adalah peningkatan kadar trigliserida. Kembang telang (Clitoria ternatea) memiliki senyawa flavonoid, tanin, saponin, dan antosianin, dimana diketahui senyawa tersebut dapat menurunkan kadar trigliserida pada sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kembang telang (Clitoria ternatea) terhadap kadar trigliserida tikus putih model sindrom metabolik Metode: Penelitian menggunakan desain penelitian eksperimental laboratorik dengan metode the pre and posttest control group design. Jumlah sampel 30 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok: kelompok 1 kontrol negatif, kelompok 2 kontrol positif, kelompok 3, kelompok 4, dan kelompok 5 merupakan kelompok sindrom metabolik yang diberi ekstrak kembang telang (Clitoria ternatea) dengan dosis 100, 200, dan 400 mg/kgBB. Pengukuran kadar trigliserida seluruh kelompok dilakukan pada hari ke-32 sebagai pretest dan hari ke-61 sebagai posttest. Kadar trigliserida didapat melalui darah vena retroorbitalis yang dianalisis dengan metode GPO-PAP (glycerol phosphate oxydase – phenyl aminophyrazolon) dengan alat Chemistry Analyzer. Data dianalisis dengan uji one-way ANOVA, uji post-hoc Tukey, uji T berpasangan, dan uji Pearson. Hasil: kadar trigliserida setelah diberikan ekstrak kembang telang mengalami penurunan sebesar 42,23 mg/dL, 33,99 mg/dL dan 22,05 mg/dL. Dari hasil analisis data didapatkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara rerata kadar trigliserida pretest dan posttest serta rerata antar kelompok. Simpulan: ekstrak kembang telang (Clitoria ternatea) secara signifikan dapat menurunkan kadar trigliserida tikus wistar model sindrom metabolik, dimana semakin tinggi dosis ekstrak kembang telang yang diberikan pada hewan coba tikus wistar model sindrom metabolik, penurunan kadar trigliserida pada hewan coba semakin besar.