Abstrak


Pertumbuhan dan Kadar Flavonoid Bawang Dayak (Sisyrinchium palmifolium L.) DenganAplikasi Kitosan dan Pupuk NPK


Oleh :
Faiza Aulia Rochma - M0418022 - Fak. MIPA

Bawang dayak (Sisyrinchium palmifolium L.) adalah tanaman multifungsi dengan tingkat budidaya yang masih rendah di Indonesia. Hal tersebut diduga karena kurangnya informasi tentang teknik budidaya yang memadai. Mengingat bawang dayak sebagai bahan obat potensial maka diperlukan informasi tentang kebutuhannya akan senyawa pemicu pertumbuhan (biostimulan dan pupuk). Pemberian biostimulan dan pupuk meningkatkan pertumbuhan dan akumulasi senyawa bahan obat pada tanaman. Salah satu biostimulan yang banyak digunakan dan terbukti efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan biosintesis senyawa bahan obat adalah kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kitosan sebagai biostimulan, pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK), dan interaksi keduanya terhadap pertumbuhan dan kadar flavonoid pada bawang dayak.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri atas dua faktor yaitu perlakuan kitosan dengan tiga taraf (0%; 0,3%; dan 0,6%) dan pupuk NPK yang terdiri dari tiga taraf (0, 100, dan 200 kg/ha atau 0; 0,104; dan 0,208 g/polibag). Setiap perlakuan dengan lima ulangan. Parameter yang diamati meliputi jumlah daun, panjang dan lebar daun, jumlah bunga, berat basah serta kering daun dan umbi, kadar klorofil total dan karotenoid daun dan kadar flavonoid total umbi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Varian) dan apabila terdapat beda nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kitosan dan pupuk NPK mempengaruhi pertumbuhan dan kadar flavonoid bawang dayak. Interaksi antara kitosan dan pupuk NPK berpengaruh dalam meningkatkan jumlah, panjang, dan lebar daun, kadar klorofil, dan kadar karotenoid daun. Pemberian kitosan dengan konsentrasi 0,6?n pupuk NPK 200 kg/ha mampu memberikan hasil tertinggi terhadap jumlah bunga, berat basah daun dan umbi, berat kering daun, kadar klorofil total daun, dan kadar karotenoid daun. Kandungan flavonoid total umbi tertinggi diperoleh pada kombinasi perlakuan konsentrasi kitosan 0,3?ngan kontrol pupuk NPK.