Abstrak


Profil Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Asesmen Kompetensi Minimum pada Materi Barisan dan Deret Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Surakarta Tahun Ajaran 2022/2023


Oleh :
Theresia Ratih Mustika Sari Halim Gunadi - K1318075 - Fak. KIP

Literasi matematika (numerasi) merupakan salah satu kompetensi mendasar yang diukur pada Asesmen Kompetensi Minimum. Namun, data hasil Asesmen Kompetensi Minimum SMK Kristen 1 Surakarta pada tahun ajaran 2021/2022 menunjukkan bahwa kemampuan numerasi siswa di SMK Kristen 1 Surakarta masih di bawah kompetensi minimum dengan nilai 1,77. Rendahnya kemampuan numerasi siswa dapat disebabkan karena siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal Asesmen Kompetensi Minimum. Salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal Asesmen Kompetensi Minimum adalah gaya belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan profil kesulitan siswa kelas X SMK Kristen 1 Surakarta dengan gaya belajar visual dalam menyelesaikan soal Asesmen Kompetensi Minimum pada materi barisan dan deret, (2) mendeskripsikan profil kesulitan siswa kelas X SMK Kristen 1 Surakarta dengan gaya belajar auditorial dalam menyelesaikan soal Asesmen Kompetensi Minimum pada materi barisan dan deret, dan (3) mendeskripsikan profil kesulitan siswa kelas X SMK Kristen 1 Surakarta dengan gaya belajar kinestetik dalam menyelesaikan soal Asesmen Kompetensi Minimum pada materi barisan dan deret. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di SMK Kristen 1 Surakarta dengan kelas X DKV 2 sebagai kelas uji coba dan kelas X PM-MPLB serta X DKV1 sebagai kelas penelitian. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah data gaya belajar siswa dan data kesulitan siswa yang diperoleh dari hasil wawancara berbasis tugas. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling atau sampel bertujuan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua macam metode, yaitu metode angket dan metode wawancara berbasis tugas. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi waktu. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pada subjek dengan gaya belajar visual, ditemui kesulitan dalam memahami masalah pada soal dengan level kognitif applying, kesulitan dalam menentukan strategi penyelesaian yang tepat untuk soal dengan level kognitif reasoning, dan kesulitan melakukan prosedur matematik untuk soal dengan level kognitif applying dan reasoning. (2) pada subjek dengan gaya belajar auditorial, ditemui kesulitan dalam menerjemahkan masalah ke dalam model matematika pada soal dengan level kognitif reasoning dan kesulitan dalam melakukan prosedur matematik untuk soal dengan level kognitif applying dan reasoning. (3) pada subjek dengan gaya belajar kinestetik, ditemui kesulitan dalam menerjemahkan masalah ke dalam model matematika dan kesulitan dalam menentukan strategi penyelesaian pada soal dengan level kognitif reasoning serta kesulitan dalam melakukan prosedur matematik untuk soal dengan level kognitif applying dan reasoning.