Penelitian tentang eksplorasi bakteri endofit pada tumbuhan terus berkembang untuk mencari alternatif pengganti fungisida yang berdampak negatif pada kesehatan dan lingkungan. Bakteri endofit mampu memberikan perlindungan bagi inang dari serangan patogen sehingga dapat digunakan sebagai agen pengendali hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antagonisme bakteri endofit tanaman pisang terhadap bakteri Stenotrophomonas maltophilia dan Bacillus stratosphericus serta cendawan fitopatogenik Fusarium oxysporum f.sp. cubense pada tanaman pisang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Sebelas Maret. Bakteri endofit diisolasi dari tanaman pisang kepok sehat di Dukuh Tumpak 02/07 Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Uji antagonisme terhadap bakteri yang diduga patogen menggunakan metode cross streak dan disk diffusion, sedangkan terhadap cendawan patogen menggunakan metode dual culture dengan tiga kali pengulangan. Isolasi sampel dari tanaman pisang menghasilkan 12 isolat bakteri. Satu dari 12 isolat, yaitu isolat bakteri K memiliki sifat antagonis terhadap bakteri Stenotrophomonas maltophilia dan Bacillus stratosphericus secara in vitro dengan rata-rata diameter zona hambat berurutan sebesar 9,1 mm dan 9,2 mm. Terdapat 9 isolat, yaitu isolat A, B, D, E, F, H, J, K, dan L yang mampu menghambat pertumbuhan Fusarium oxysporum f.sp. cubense secara in vitro dengan persentase penghambatan tertinggi berdasarkan statistik yaitu isolat A, isolat D, dan isolat F dengan persentase penghambatan berurutan sebesar 35,26%, 34,33 %, dan 32,25%.