Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan kejadian risiko, agen risiko, dan rancangan strategi mitigasi risiko yang berhubungan dengan aktivitas rantai pasok. Penerapan metode House of Risk (HOR) memberikan langkah-langkah dalam mengidentifikasi risiko serta merancang tindakan pencegahan terhadap risiko. Metode House of Risk terdiri dari House of Risk Fase 1 dan House of Risk Fase 2.
Hasil dari penelitian ini yaitu adlah identifikasi risiko menggunakan penerapan Supply Chain Operation Reference (SCOR) menghasilkan 14 kejadian risiko (rsik events) dan 16 agen risiko (risk agents). House of Risk fase 1 menghasilkan 8 prioritas agen risiko berdasarkan nilai Aggregate Risk Potential (ARP) yang selanjutnya diberikan 11 strategi mitigasi risiko. House of Risk fase 2 menghasilkan 6 (enam) prioritas strategi mitigasi berdasarkan penghitungan nilai Effectiveness to Difficulty (ETD) terbesar.
Berdasarkan 6 prioritas strategi mitigasi risiko yang terpilih diberikan usulan tindakan yang efektif guna meminimalisir serta mencegah kemunculan risiko sehingga dihasilkan 4 (empat) usulan tindakan pencegahan yaitu Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk seluruh karyawan perusahaan, Pengajuan barang tidak habis pakai, Penerapan Standard Operating Procedure (SOP) secara ketat, dan Menerapkan pendekatan melalui Supplier Relationship Management (SRM).
Kata Kunci: Manajemen risiko rantai pasok, SCOR model, House of Risk.
