Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsistensi dari pengungkapan modal intelektual pada saat dan setelah penawaran umum saham perdana/initial public offering (IPO) di Indonesia. Penelitian ini meneliti tingkat pengungkapan modal intelektual dalam laporan prospektus dan laporan tahunan setelah IPO serta menguji bagaimana pengaruhnya terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan tobins’q sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-
2017.
Menggunakan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 93 perusahaan. Melalui paired sample t-test menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan pengungkapan modal intelektual pada saat dan setelah IPO dengan tingkat pengungkapan modal intelektual lebih banyak diungkapkan pada laporan prospektus yaitu sebesar 33,97% dibandingkan pada laporan tahunan setelah penawaran saham perdana yaitu sebesar 24,88%. Hasil tersebut masih mengindikasikan bahwa belum adanya komitmen yang tinggi dari perusahaan dalam mengungkapkan modal inteelektualnya. Regresi linear berganda digunakan untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga yang menunjukkan bahwa pengungkapan modal intelektual pada prospektus maupun laporan tahunan pertama setelah penawaran umum saham perdana tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Kata kunci: pengungkapan modal intelektual, prospektus, penawaran umum saham perdana/initial public offering (IPO), laporan tahunan setelah IPO, nilai perusahaan.
