Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan nilai SDM suatu bangsa untuk mendukung kemajuan. Masa terbaik sesorang mengenal dan mengembangkan bakatnya adalah saat usia dini, sehingga penting terselenggaranya Pendidikan Anak Usia Dini. Pendidikan itu sendiri diharuskan dapat diterima setiap orang tanpa terkecuali, hal tersebut mendasari adanya sistem pendidikan inklusi. Kabupaten Boyolali dipilih menjadi lokasi perancangan karena, kabupaten ini menjadi salah satu kota/kabupaten pendukung kemajuan pendidikan inklusi. Pendekatan ergonomi dipilih karena memiliki prinsip dan indikator yang selaras dengan prinsip pendidikan inklusi. Perancangan ini memiliki tahapan yang dimulai dengan identifikasi proyek, penentuan persoalan, studi literatur dan preseden, kriteria desain, analisis, dan konsep. Pendekatan ergonomi diterapkan pada seluruh aspek perancangan sehingga menghasilkan konsep tapak, konsep ruang, konsep tampilan, konsep struktur, dan konsep utilitas yang sesuai dengan kebutuhan seluruh pengguna sekolah PAUD inklusi.
