Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi reksa dana saham dan reksa dana indeks saham, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi, serta membandingkan tingkat efisiensi antara reksa dana saham dengan reksa dana indeks saham di Indonesia selama periode 2019 hingga 2021. Jumlah reksa dana yang diteliti sebanyak 15 produk yang terdiri atas 10 reksa dana saham dan 5 reksa dana indeks saham. Data yang digunakan berupa data sekunder, yaitu rasio biaya jasa manajer investasi, rasio biaya kustodian, rasio biaya lain-lain, annualized return, rasio pertumbuhan aset terhadap return, ukuran reksa dana, harga reksa dana, tingkat risiko, expenses ratio, dan turnover ratio. Data tersebut berasal dari publikasi fund fact sheet dan prospektus masing-masing reksa dana yang diperoleh melalui website www.pasardana.com. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni Two-Stage Data Envelopment Analysis (DEA).
Hasil analisis pada tahap pertama menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat efisiensi reksa dana saham dan reksa dana indeks saham selama periode 2019 hingga 2021. Terdapat tiga reksa dana yang relatif efisien dengan stabil selama periode penelitian yakni Manulife Dana Saham Kelas A, Manulife Saham Andalan, dan Sucorinvest Equity Fund. Hasil analisis model tobit pada tahap kedua menunjukkan bahwa secara simultan variabel ukuran reksa dana, harga reksa dana, tingkat risiko, expenses ratio, dan turnover ratio berpengaruh signifikan terhadap tingkat efisiensi. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat efisiensi reksa dana saham dengan reksa dana indeks saham.
Kata kunci: Efisiensi, Reksa Dana, Two-Stage DEA, Tobit.
