ABSTRAK Perkembangan industri media massa beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Keunggulan televisi dibandingkan media lainnya tak diragukan lagi. Semua stasiun televisi berlomba untuk memberikan yang terbaik kepada khalayak. Hal tersebut tentu saja dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan khalayak terhadap media. Program berita kriminal menjadi salah satu respon media untuk memenuhi kebutuhan khalayak. Sergap di RCTI dan Buser di SCTV merupakan dua progam berita kriminal yang banyak diminati oleh khalayak. Penelitian ini menggunakan pendekatan Uses and Gratification dan bertujuan untuk mengetahui kesenjangan (Discrepancy) antara kepuasan yang diharapkan (Gratification Sought (GS)) dan kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained (GO)) yang dialami responden dari penggunaan media (Media Use) terhadap tayangan Sergap di RCTI dan Buser di SCTV. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan metode survei dimana data primer diperoleh dengan cara menyebar kuesioner kepada responden. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universita Sebelas Maret angkatan tahun 2005 sampai 2007. Berdasarkan data yang diperoleh dari keenam kebutuhan yang terdapat pada GS dan GO, terbukti adanya kesenjangan kepuasan yang dialami responden terhadap program berita kriminal Sergap (RCTI) dan Buser (SCTV). Dari perhitungan kesenjangan secara keseluruhan, Sergap (RCTI) mempunyai kesenjangan sebesar 57.96?ngan kemampuan memberikan kepuasan kepada responden sebesar 42.04%. Sedangkan untuk Buser (SCTV) memiliki angka kesenjangan sebesar 56.82?n kemampuan memberikan kepuasan sebesar 43.18%. Besarnya angka kemampuan memberikan kepuasan yang hampir sama antara Sergap (RCTI) dan Buser (SCTV) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada kemampuan masing-masing media dalam memberikan kepuasan terhadap respondennya.