Abstrak


Pengaruh 2,4-D dan Ba Terhadap Pertumbuhan Bawang Putih (Allium Sativum) Secara In Vitro


Oleh :
Elisabet Herian Simanjuntak - H0717046 - Fak. Pertanian

Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan komoditas sayuran yang penting bagi masyarakat Indonesia. Bagian dari bawang putih yang dimanfaatkan yaitu umbinya. Kebutuhan bawang putih semakin meningkat setiap tahunnya. Pemenuhan kebutuhan bibit tanaman dalam jumlah besar, berkualitas, bebas hama dan penyakit, dan tersedia dalam waktu singkat sering tidak terpenuhi dengan metode konvensional. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu melalui kultur in vitro. Perbanyakan tanaman menggunakan teknik kultur jaringan dapat meningkatkan jumlah hasil tanaman melalui multiplikasi. Multiplikasi dapat memperbanyak jumlah planlet, sehingga satu eksplan dapat menghasilkan tidak hanya satu planlet saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ZPT 2,4-D dan BA terhadap pertumbuhan bawang putih secara in vitro.
Penelitian dilaksanakan pada September 2020 hingga Februari 2021 di Laboratorium Fisiologi dan Bioteknologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi 2,4-D dengan 4 taraf (0; 0,5; 1 dan 1,5 ppm). Faktor kedua adalah konsentrasi BA dengan 4 taraf (0; 0,5; 1 dan 1,5 ppm) sehingga diperoleh 16 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan dilakukan sebanyak 3 ulangan, sehingga diperoleh 48 satuan percobaan. Eksplan bawang putih yang digunakan berasal dari umbi yang dipotong membujur setinggi 0,5-1cm dari dasar umbi. Variabel pengamatan yang diamati adalah waktu muncul, warna, tekstur dan jumlah kalus. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis ragam ANOVA (Analysis of Variance) berdasarkan uji F 5%, apabila terdapat pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut DMRT 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh perlakuan yang diberikan belum dapat memunculkan kalus. Kombinasi Auksin 2,4-D dan Sitokinin BA memberikan pengaruh positif terhadap tinggi tunas bawang putih. Penambahan Auksin 2,4-D pada media B5 tidak memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan eksplan bawang putih. Penambahan Sitokinin BA pada media B5 tidak memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan eksplan bawang putih. Eksplan bawang putih yang ditumbuhkan dalam medium B5 tanpa penambahan Auksin 2,4-D dan Sitokinin BA mampu tumbuh dengan membentuk tunas, panjang akar, dan jumlah planlet lebih banyak dibanding dengan eksplan yang diberi perlakuan Auksin
2,4-D dan Sitokinin BA.