Abstrak


Kajian Eksperimental Kinerja Geser Balok Beton Bertulang yang Diperbaiki dengan Upr-Mortar (Studi Kasus: Balok dengan Rasio Bentang Geser Terhadap Tinggi Efektif 3,08 dan Lokasi Perbaikan di Dekat Titik Pembebanan)


Oleh :
Muhammad Hafizh Romadhoni - I0117090 - Fak. Teknik

Keruntuhan geser sangat dihindari dalam merancang konstruksi bangunan karena karena sifatnya getas dan terjadi secara tiba – tiba sehingga sulit untuk diprediksi. Kegagalan geser dapat dihindari dengan cara meningkatkan kapasitas geser dari elemen struktur beton bertulang yang didesain melebihi kapasitas lenturnya. Metode perbaikan tambalan (patching) dapat memperbaiki kapasitas geser pada struktur balok bertulang. Dilakukan kajian lebih lanjut mengenai pengaruh kapasitas geser balok beton bertulang dengan bahan perbaikan tambalan (patching) UPR -  mortar terhadap beton normal.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Spesimen balok uji berupa balok beton bertulang dengan dan tanpa tulangan yang diperbaiki dengan UPR – mortar berukuran 150 mm x 300 mm dengan panjang 1760 mm dengan lokasi perbaikan pada 0,25 bentang geser dari pembebanan dan rasio bentang geser terhadap tinggi efekti (a/d) 3,08. Pengujian yang dilakukan adalah uji kapasitas geser balok menggunakan alat uji loading frame. Hasil dari pengujian adalah nilai beban, lendutan, lebar retakan, regangan tulangan dan pola retak hingga balok mengalami keruntuhan geser.
Berdasarkan penelitian ini, Adanya UPR – mortar sebagai bahan perbaikan tambalan (patching) pada balok tanpa tulangan sengkang yang diperbaiki dapat menahan beban maksimum 28,30 kN lebih besar dibandingkan balok kontrol dengan beban maksimal 90,7 kN dan balok dengan tulangan sengakang yang diperbaiki menahan beban maksimum 35,50 kN lebih besar untuk dibandingkan balok control dengan beban maksimal 152 kN. Pola retak pada yang balok dengan dan tanpa tulangan sengkang diperbaiki UPR – mortar dimungkinkan memiliki perkembangan retakan seperti discontinue pada bagian perbaikan tambalan (patching UPR – mortar). Hal ini dimungkinakan karena material UPR mortar memiliki material properties  yang lebih baik dari beton normal. Dimungkinkan terjadi perubahan modus keruntuhan dari shear tension failure menjadi shear compression failure pada balok bertulang tanpa tulangan sengkang yang diperbaiki UPR – mortar

Kata Kunci: keruntuhan geser, kapasitas geser, patching, UPR-Mortar, balok beton bertulang