Abstrak


RESOLUSI ATAS SENGKETA HAK CIPTA LAGU ‘RASA SAYANGE’ ANTARA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN PEMERINTAH MALAYSIA


Oleh :
Pandu Widiatiaga - E0017372 - Fak. Hukum

Penelitian ini bertujuan untuk membahas Resolusi atau kebulatan pendapat yang harus diambil antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia atas sengketa suatu karya Hak Cipta Ekspresi Budaya Tradisional yakni lagu Rasa Sayange dengan adanya penayangan lagu Rasa Sayange pada iklan promosi pariwisata Malaysia tahun 2007. Penelitian yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah Penelitian Hukum Normatif yang bersifat Preskriptif dan Terapan. Penelitian Hukum ini menggunakan Pendekatan Perbandingan. Berdasarkan Bahan Hukum Primer dan Sekunder.  Teknik pengumpulan bahan hukum yang dilakukan dengan Studi Kepustakaan.  Teknik analisis Bahan Hukum yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deduktif yakni Penggunaan pola berpikir deduktif ini berpangkal berasal penggunaan premis mayor, kemudian diajukan premis minor lalu dari kedua premis tadi ditariklah sebuah konklusi. Hasil Penelitian menyatakan bahwa, faktor belum terwujudnya resolusi permanen terhadap Konflik Hak Cipta Lagu Rasa Sayange antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia yakni dikarenakan Perbedaan aturan mengenai Hak Cipta atas ekspresi budaya tradisional antar negara Indonesia dan Malaysia serta Inventarisasi lagu Rasa Sayange yang belum berjalan dengan baik menyebabkan susahnya menemukan resolusi dalam penyelesaian sengketa kepemilikan lagu Rasa Sayange. Indonesia dan Malaysia masing-masing tidak memiliki klaim bukti yang kuat dalam membuktikan kepemilikannya pun kedua negara saling mengklaim kepemilikan akan lagu Rasa Sayange. Langkah hukum dan non hukum dapat dijadikan suatu langkah penyelesaian Sengketa atas Hak Cipta Lagu ‘Rasa Sayange’ antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Malaysia seperti Perjanjian antar kedua negara mengenai ekspresi budaya tradisional, Inventarisasi dengan baik,  atau dengan diplomasi budaya melalui pertunjukan lintas budaya untuk saling menghormati.