Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menguji apakah adanya pengaruh Financial Technology pada Kinerja Perbankan,dengan periode tahun 2020 sampai 2021. Penelitian ini dilakukan dengan objek penelitian Bank Umum Konvensional di Indonesia sebanyak 87 bank, dengan total observasi yang dilakukan sebanyak 174 observasi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling,yang memiliki informasi dan dapat memenuhi kriteria tertentu.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi, dengan hasil yang dapat disimpulkan bahwa: Financial Technology tidak mempengaruhi kinerja perbankan. Penelitian ini memiliki implikasi bagi Bank Umum di Indonesia yaitu: diharapkan perbankan dapat mempertahankan pasarnya dalam menyediakan layanan pinjaman. Keterbatasan dalam penelitian ini menggunakan data jumlah pinjaman yang disalurkan secara agregat sebagai proksi pengukuran Financial Technology, dilakukan selama masa pandemi Covid-19, tidak mempertimbangkan karakteristik pasar seperti nilai pasar dan umur perusahaan, tidak mempertimbangkan faktor dari efek resiko Krisis Keuangan Global dan kondisi makro ekonomi, sehingga penelitian ini hanya mereplikasi sebagian dari jurnal yang menjadi acuan.
