;

Abstrak


Pengembangan Modul Digital Sejarah Lokal Riau Berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Sikap Toleransi Peserta Didik di Sma 4 Dan Sma 8 Kota Pekanbaru


Oleh :
Siharta Leman Anwar - S862008010 - Fak. KIP

Siharta Leman Anwar Nababan, S862008010. Pengembangan Modul Digital Sejarah Lokal Riau Berbasis Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Sikap Toleransi Peserta Didik SMA 4 dan SMA 8 di Kota Pekanbaru. Tesis. Pembimbing (1) Prof. Dr. Warto, M.Hum, (2) Dr. Triana Rejekiningsih, M.Pd. Program Studi Magister Pendidikan Sejarah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan modul sejarah selama ini di SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 8 Kota Pekanbaru; (2) Mengembangkan modul digital sejarah lokal berbasis CTL untuk meningkatkan sikap toleransi peserta didik di SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 8 Kota Pekanbaru; (3) Menguji keefektivan modul digital sejarah lokal berbasis CTL untuk meningkatkan sikap toleransi peserta didik di SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 8 Kota Pekanbaru. Prosedur penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE, yang terdiri dari lima tahapan, yaitu: 1) tahap analyzes berisi analisa data studi pendahuluan di lapangan, studi literatur dan studi kebutuhan guru dan siswa; 2) tahap design berisi desain awal modul digital sejarah lokal; 3) tahap development berisi proses validasi dan uji coba produk; 4) tahap implementation berisi penggunaan di lapangan dengan tujuan untuk melihat penggunaan modul digital sejarah dan 5) tahap evaluation berisi uji efektivitas kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi, kajian literatur, dokumentasi, wawancara dan menggunakan angket yang di analisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa: 1) (a) penggunaan modul sejarah selama ini, hanya modul yang diterbitkan oleh pemerintah, guru belum mengembangkan materi sejarah lokal; (b) hasil analisis sikap toleransi siswa yang diperoleh dari penyebaran angket masih tergolong rendah, sehingga dilakukan upaya untuk meningkatkan sikap toleransi siswa melalui pengembangan modul digital; (c) siswa dan guru membutuhkan modul digital sejarah lokal yang mampu meningkatkan sikap toleransi siswa 2) pengembangan produk menggunakan desain ADDIE; (a) perancangan draft awal produk dilakukan dengan langkah utama yaitu: (1) menentukan Komptenesi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator; (2) membuat desain draft awal produk modul digital; (3) mengumpulkan materi; dan (4) menyusun modul digital sesuai sintak yang digunakan; (b) modul digital di validasi oleh ahli materi dan ahli media serta melakukan revisi dari perbaikan ahli materi dan ahli media; (c) modul digital sejarah lokal riau di uji coba pada kelompok kecil dan kelompok besar; (d) bentuk akhir modul digital merupakan produk akhir setelah dilakukannya uji coba produk yang kemudian diaplikasikan untuk uji keefektivan pada kelas eksperimen dan kontrol; 3) keefektifan modul digital di ukur dengan menggunakan uji t pada angket sikap toleransi siswa dan menunjukkan thitung 12,650 > ttabel 2,060. Hasil penelitian menunjukkan terdapat keefektivan dalam pemanfaatan modul digital sejarah lokal Riau untuk meningkatkan sikap toleransi siswa di SMA Kota Pekanbaru.