;

Abstrak


Analisis Kemampuan Metakognisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lape dalam Menyelesaikan Masalah Persamaan Garis Lurus Berdasarkan Self-Efficacy Tahun Ajaran 2020/2021


Oleh :
Rizky Fadillah - S851808030 - Sekolah Pascasarjana

Metakognisi mempunyai peranan yang penting dalam pembelajaran, khususnya matematika karena dengan metakognisi, siswa akan menyadari proses berpikirnya dalam membuat rencana, memonitor dan mengevaluasi pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis kemampuan metakognisi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lape berdasarkan self-efficacy tinggi; 2) menganalisis kemampuan metakognisi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lape berdasarkan self-efficacy sedang; dan menganalisis kemampuan metakognisi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lape berdasarkan self-efficacy rendah dalam memecahkan masalah matematika materi persamaan garis lurus.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pemilihan subjek penelitian menggunakan snowball sampling. Subjek dipilih berdasarkan hasil pengisian angket self-efficacy yaitu masing-masing 2 siswa dari kategori self-efficacy tinggi dan sedang serta 3 siswa dari kategori rendah. Data kemampuan metakognisi siswa dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara berbasis tugas pemecahan masalah. Validitas data dengan menggunakan triangulasi waktu dan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan metakognisi subjek dengan self-efficacy tinggi saat memecahkan masalah persamaan garis lurus mampu memenuhi semua indikator pada tiap tahapan metakognisi. 2) Kemampuan metakognisi subjek dengan self-efficacy sedang saat memecahkan masalah persamaan garis lurus tidak dapat memenuhi semua indikator pada tahap evaluation. 3) Kemampuan metakognisi subjek dengan self-efficacy rendah saat memecahkan masalah persamaan garis lurus tidak semua indikator pada tahap information management strategies dan debugging strategies dapat dipenuhi. Kemudian semua indikator pada tahap evaluation tidak dapat dipenuhi. Subjek dengan self-efficacy rendah belum mampu mengatur strategi yang akan digunakan secara baik untuk memecahkan masalah.

Kata kunci: Metakognisi, self-efficacy, pemecahan masalah matematika